IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap, saat ini pemerintah tengah berharap besar pada pembangunan industri pabrik litium yang menjadi bahan dasar baterai listrik.
Harapan besar tersebut bukan tanpa alasan, Luhut menjelaskan penyerapan tenaga kerja dari sektor tersebut bisa mencapai 100 ribu orang. Jumlah tersebut bisa tercapai jika industry tersebut berkembang ke sektor lanjutan misalnya mobil listrik.
“Ini bagus buat juga peluang kerja sekitar 100.000 orang dan kami akan membangun juga 10 gigawatt, panel surya. Pada saat yang sama kita harus membangun juga energi transisi supercritical coal fire,” jelas Luhut dalam Pembukaan Puncak Acara G20, Indonesia Net Zero Summit 2022 : Decarbonization at All Cost, di Bali, Jumat (11/11/2022).
Adapun 10 gigawatt yang dimaksud Luhut adalah program yang saat ini tengah digarap oleh PLN. Perseroan ini membangunan 10,6 GW pembangkit EBT baru di beberapa titik. Secara terperinci, 10,6 GW pembangkit energi terbarukan (EBT) baru di 2025 akan terdiri dari 1,4 GW Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), dan 3,1 GW berupa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Sementara itu porsi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) 1,1 GW, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 3,9 GW, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) 0,5 GW dan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBio) 0,6 GW.
Dalam forum tersebut Luhut menyampaikan Indonesia juga memiliki potensi sumber EBT melimpah dengan total sebesar 437,4 gigawatt (GW).