News

Pemprov DKI Libatkan KPK dan Kejaksaan untuk Cegah Korupsi

Muhammad Refi Sandi 10/07/2025 17:44 WIB

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membeberkan jurus menangkal budaya korupsi di lingkup Pemprov Jakarta dengan melibatkan unsur KPK.

Pemprov DKI Libatkan KPK dan Kejaksaan untuk Cegah Korupsi (Muhammad Refi Sandi/iNews Media Group)

IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung membeberkan jurus menangkal budaya korupsi di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dengan melibatkan unsur Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian hingga Kejaksaan.

Dirinya juga berkomunikasi langsung dengan pimpinan KPK dan Jaksa Agung perihal pencegahan antikorupsi.

"Saya secara khusus sudah datang ke Kejaksaan, saya sudah datang ke KPK dan kami meminta untuk semua hal yang berkaitan dengan proses pembangunan yang ada di Jakarta diawasi sepenuhnya. Baik oleh KPK, Kejaksaan maupun Kepolisian," kata Pramono di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/7/2025).

"Saya sudah datang sendiri dan saya yang meminta bahkan sekarang ini di pemerintahan DKI Jakarta sudah ada unsur dari KPK, unsur dari Kejaksaan sehingga apapun yang kami lakukan pasti ada pendampingan dari Kejaksaan maupun dari KPK," lanjutnya.

Pramono juga menekankan bahwa peran Inspektorat di lingkup Pemprov DKI Jakarta juga berupaya menangkal budaya korupsi.

"Tim internal kan sudah ada inspektorat. Jadi kami lebih merasa nyaman kalau kemudian diawasi secara langsung. Termasuk semuanya," ucapnya.

Pramono tak menampik bahwa anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jakarta setiap tahun terus meningkat, untuk anggaran 2025 mencapai Rp91,2 triliun.

"Kita harus memproteksi diri kita sendiri dengan sistem. Jakarta ini anggaranya Rp91 triliun, Rp91,2. Tahun depan ini menjadi Rp94 triliun. Pasti semua orang ngiler," kata dia.

"Pastilah. Maka saya harus memproteksi diri saya sendiri, dan untuk itu saya lakukan itu. Maka kenapa saya cerita ini, bagian dari upaya kita untuk sosialisasi anti-korupsi, harus diri sendiri," lanjut dia.

Pramono blak-blakan menjadi pejabat tidaklah gampang menahan godaan praktik korupsi. Dia mewanti-wanti jajarannya, kepala daerah lainnya maupun Ketua DPRD agar mampu menahan godaan tersebut.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE