News

Per 1 Januari 2023, Tarif PDAM Surabaya Gratis dengan Syarat Tertentu

Aan Haryono 04/01/2023 09:16 WIB

PDAM Surya Sembada Kota Surabaya memberlakukan tarif air minum terbaru per 1 Januari 2023. Namun untuk pemakaian air dengan syarat tertentu, tarifnya gratis.

Per 1 Januari 2023, Tarif PDAM Surabaya Gratis dengan Syarat Tertentu. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Harmonisasi tarif air minum telah diberlakukan oleh PDAM Surya Sembada Kota Surabaya pada 1 Januari 2023. Dalam tarif air bersih terbaru itu, PDAM Surya Sembada menggratiskan penggunaan air rumah tangga di bawah 30 meter kubik. 

Pemberlakuan gratis itu dengan kriteria lebar jalan kurang dari 3 meter, daya listrik terpasang kurang dari 900 VA, luas bangunan kurang dari 45 meter persegi, dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) persil kurang dari Rp100 juta. 

Namun untuk penggunaan di atas 30 meter kubik dikenakan tarif Rp2.600. Harmonisasi tarif baru ini sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 71 Tahun 2016 tentang Perhitungan dan Penetapan Tarif Air Minum. 

Selain itu, ada pula Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/775/KPTS/013/2021 tentang Penetapan Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah Air Minum bagi BUMD Kabupaten/Kota.

Direktur Utama PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, Arief Wisnu Cahyono mengatakan, dua peraturan itu kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 123 Tahun 2022 tentang Tarif Air Minum Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya. 

“Tujuannya dalam rangka tarif yang berkeadilan, kalau selama ini dengan tarif yang lama banyak pelanggan yang secara kemampuan ekonomi tidak tepat diberikan subsidi,” kata Arief, Rabu (4/1/2023). 

Dengan tarif yang baru ini, Arief mengaku, subsidi tersebut akan lebih tepat sasaran. Para pelanggan akan dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok 1, kelompok 2, dan kelompok 3. 

Setiap kelompok itu, tarifnya disesuaikan dengan beberapa klasifikasi, mulai lebar jalan di depan persil pelanggan, luas bangunan, penggunaan persil, pemakaian listrik (daya listrik terpasang), dan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) persil tersebut.
 
“Pelanggan rumah tangga yang memiliki luas rumah (bangunan) di bawah atau sama dengan 45 meter persegi, lebar jalan 3 meter, daya listrik kurang dari 900 VA, dan NJOP kurang dari Rp100 juta, kalau dulu (tarif lama) dikenakan pemakaian di atas 20 meter kubik dikenakan biaya Rp1.800, sekarang malah di atas 30 meter kubik menjadi Rp 2.600. Artinya, kenaikannya hanya sekitar 44 persen,” ungkapnya.

Arief mengatakan, kebutuhan dasar dalam pemakaian air adalah 10 meter kubik per bulan. Di mana, PDAM Surabaya Sembada adalah perusahaan yang melayani kebutuhan dasar penggunaan air. 

“Minimal di 10 meter kubik. Bahkan Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) meminta untuk rumah tangga tertentu, kebutuhan dasarnya kita cukupi sampai dengan 30 meter kubik dengan digratiskan,” katanya.

Karenanya, masyarakat Kota Surabaya diharapkan memiliki kesadaran dalam menggunakan air. Sebab, selama ini masyarakat dinilai berlebihan dalam menggunakan air. 

“Ketika masyarakat memakai di atas 30 meter kubik di mana itu sudah sangat di atas rata-rata nasional, saya anggap sebagai sesuatu yang boros, maka konsekuensinya harus membayar sesuai dengan harganya. Tetapi bicara pelayanan kita gratiskan untuk kelompok tertentu,” ujarnya.

(FAY)

SHARE