News

PPATK Setop Transaksi 13.481 Rekening Diduga Terkait Judi Online

Riyan Rizki Roshali 05/11/2024 01:01 WIB

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir 13.481 rekening di 28 bank yang diduga berkaitan dengan judi online.

PPATK Setop Transaksi 13.481 Rekening Diduga Terkait Judi Online (foto mnc media)

IDXChannel - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir 13.481 rekening di 28 bank yang diduga berkaitan dengan judi online.

“PPATK telah menghentikan transaksi sebanyak 13.481 rekening di 28 bank,” kata Kepala PPATK, Ivan Yustiawandana saat dihubungi wartawan, Senin (4/11/2024).

Ivan menuturkan, pola transaksi judi online kini mengalami pergeseran. Dia bilang, transaksi judi online yang terjadi dilakukan melalui kegiatan usaha penukaran valuta asing (KUPVA) dan aset kripto.

“Pola transaksi di beberapa kasus mengalami pergeseran dengan menggunakan KUPVA dan aset kripto,” tuturnya.

Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin desk pemberantasan narkoba dan judi online (judol) yang dibentuk Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam), Budi Gunawan.

"Ketiga Desk Pemberantasan Narkoba, Keempat Desk Penanganan judi online dengan leading sector Bapak Kapolri," kata Budi Gunawan di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta, Senin (4/11/2024).

Sigit mengatakan, dalam memberantas tindak pidana judol, Polri bakal bekerja sama dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid.

Bahkan, kata Sigit, Polri bersama Menkomdigi akan melakukan 'bersih-bersih' tidak hanya di Kemkomdigi, namun juga kementerian lain yang terlibat dalam kasus judol.

"Bahwa kami saat ini bekerja sama dengan Ibu Menteri Komdigi dan kita sepakat untuk melakukan pembersihan," kata Sigit.

Sigit menegaskan, Polri bakal memutus mata rantai tindak pidana judi online, dan tidak akan pandang bulu dalam menindak pelaku yang terlibat.

"Oleh karena itu, beliau mempersilakan kepada tim kami untuk melakukan pedalaman lebih lanjut. Siapa saja yang terlibat. Oleh karena itu, saat ini tim terus bekerja," ujar Sigit.

(Fiki Ariyanti)

SHARE