News

Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Begini Kronologinya

Febrina Ratna 15/11/2022 20:23 WIB

Rektor IPB Arif Satria mengatakan pihak kampus telah menyediakan empat langkah untuk menangani mahasiswa terjerat pinjol akibat usaha online.

Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol, Begini Kronologinya. (Foto: Ilustrasi/MNC Media)

IDXChannel - Institut Pertanian Bogor (IPB) akhirnya membuka posko pengaduan untuk membantu mahasiswa yang terjerat pinjaman online (pinjol). Kasus tersebut bermula dari patungan modal untuk jualan online.

Dilansir dari iNews.id pada Selasa (15/11/2022), para mahasiswa tersebut mengaku dipengaruhi oleh kakak tingkat untuk masuk ke grup Whatsapp usaha penjualan online. Mereka pun diminta berinvestasi dengan iming-iming keuntungan 10% setiap bulannya.

Tertarik dengan hal tersebut, mereka meminjam dari pinjaman online untuk modal. Namun setelah berjalan, ternyata keuntungan yang dijanjikan tidak sesuai dengan besaran cicilan yang harus dibayar kepada pinjaman online.

Beberapa mahasiswa memiliki tagihan utang berkisar Rp3 juta hingga Rp13 juta untuk penjualan online yang ternyata tidak menguntungkan. Bahkan ada yang rumahnya didatangi penagih utang alias debt collector.

Hingga akhirnya mereka didatangi oleh debt collector. Beberapa mahasiswa memutuskan untuk membuat laporan ke Polresta Bogor Kota.

Rektor IPB Arif Satria mengatakan pihak kampus telah menyediakan empat langkah untuk menangani kasus tersebut. “Pertama, membuka posko pengaduan. Kedua, memilah-milah tipe kasus yang ada. Saat ini sedang kami petakan tipe masalahnya,” kata Arif, Selasa (15/11/2022).

Ketiga, IPB mempersiapkan bantuan hukum untuk mahasiswa yang tertipu usaha online dalam kasus pinjaman online ini. Keempat, peningkatan literasi keuangan juga akan ditekankan untuk mahasiswa IPB.

Arif juga menyebutkan jika saat ini pihak IPB saat ini sedang melakukan pembicaraan dengan para mahasiswa/mahasiswi yang terjerat kasus pinjaman online ini.

Kepala Biro Komunikasi IPB University juga menyatakan sangat prihatin ketika mengetahui berita mahasiswa yang terjerat pinjaman online. “Saat ini melalui para wakil dekan kami sedang mengumpulkan data dan melakukan crosscheck serta mendalami informasi yang kami peroleh,” katanya.

Penulis:  Ahmad Fajar

(FRI)

SHARE