Sambut Jokowi di Sydney, PM Australia Dukung Transisi Energi Indonesia
Perdana Menteri Anthony Albanese dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu pada Selasa (4/7/2023) di Sydney.
IDXChannel - Perdana Menteri Anthony Albanese dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu pada Selasa (4/7/2023) di Sydney dalam Pertemuan Tahunan Pemimpin Australia-Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin menyepakati langkah-langkah untuk memperkuat hubungan Australia-Indonesia guna menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.
Albanese mengumumkan inisiatif senilai AUD50 juta di bawah Kemitraan Iklim dan Infrastruktur Australia-Indonesia untuk menarik pendanaan iklim swasta ke Indonesia. Para pemimpin juga menyambut baik rencana Export Finance Australia untuk menyiapkan fasilitas pembiayaan modal senilai USD200 juta dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mendukung transisi energi Indonesia.
Menurut Albanese, sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia akan memainkan peran sentral dalam strategi ekonomi kawasan yang dijalankan Australia.
“Indonesia adalah negara yang sangat penting bagi Australia: kemakmuran, keamanan, dan stabilitasnya menjadikan kawasan Indo-Pasifik lebih makmur, lebih aman, dan lebih stabil," kata Albanese dalam pernyataan pers di tengah kunjungan Jokowi ke Australia.
Perdagangan dua arah telah pulih sejak pandemi dan sekarang mencapai rekor – dengan ekspor ke Indonesia mencapai AUD14,6 miliar pada 2022.
Para pemimpin sepakat bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk meningkatkan integrasi ekonomi dan investasi dua arah. Mereka menyambut baik sejumlah kesepakatan komersial baru antara bisnis Australia dan Indonesia di sektor kesehatan, pertambangan, dan ekonomi digital.
Para pemimpin membahas peluang bagi kedua negara dari transisi global menuju kendaraan listrik di jalan menuju emisi nol bersih. Mereka mengarahkan para pejabat untuk memajukan kerja sama dan kolaborasi terkait sektor penting ini.
Para pemimpin juga membahas prakarsa baru untuk memungkinkan lebih banyak profesional Australia dan Indonesia bekerja di setiap negara. Ini termasuk penawaran visa yang lebih baik untuk pebisnis Indonesia dan jalur baru untuk mendukung pertukaran keterampilan di bawah Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA). (WHY)