Sandiaga Soroti Insiden di Jembatan Kaca The Geong, Ternyata Tak Kantongi Izin Usaha
Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banyumas juga telah menghentikan secara serentak objek wisata yang berpotensi menimbulkan kecelakaan
IDXChannel - Insiden jembatan kaca The Geong di Kabupaten Banyumas yang terjadi pada Rabu, (25/10) masih menyisakan duka, terutama bagi korban meninggal.
Hal ini pun tak lepas dari sorotan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa jembatan kaca The Geong di kawasan Hutan Pinus Limpakuwus di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ternyata tidak mengantongi izin usaha.
Tak hanya jembatan kaca The Geong, Menparekraf juga menyebut bahwa Hutan Pinus Limpakuwus belum melakukan resertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“ Wisata alam hutan pinus telah bersertifikasi CHSE tahun 2021 dengan kategori daya tarik wisata. Namun, sangat disayangkan saat ini pihak wisata alam Hutan Pinus Limpakuwus belum melakukan resertifikasi, dan ternyata wahana jembatan kaca The Geong juga belum mengantongi izin usaha,” papar Sandiaga Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).
Disamping itu, Kepala Disporabudpar Kabupaten Banyumas, Setia Rahendra, mengatakan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banyumas juga telah menghentikan secara serentak objek wisata yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
“Bapak Pj. Bupati Banyumas langsung mengambil langkah-langkah. Pertama mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada pelaku-pelaku usaha pariwisata supaya memenuhi standar kelayakan terhadap objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Banyumas. Kedua, menghentikan secara serentak semua objek-objek wisata yang berpotensi menimbulkan kecelakaan, karena ada beberapa tempat wisata yang menggunakan jembatan kaca, untuk ditutup sampai ada evaluasi kelayakan atau layak fungsi terhadap objek wisata,” papar Setia Rahendra.
Menyinggung terkait Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE), Sandi mengingatkan kembali agar tak hanya dijadikan slogan belaka, tetapi penting untuk diterapkan.
“Dalam sertifikasi CHSE ini ada poin safety atau keselamatan yang harus kita tetap junjung tinggi, yang hanya dijadikan slogan tapi penting diterapkan. Kita perlu turun tangan semua pihak, agar liburan di Indonesia aman dan nyaman,” pungkas Sandi.
(SAN)