News

Tak Disalurkan dalam Bentuk Barang, Bansos di Kemensos hanya Cash Transfer

Binti Mufarida 05/04/2024 15:20 WIB

Bansos di Kementerian Sosial itu bentuknya cash transfer, jadi tidak ada, tidak ada dalam bentuk barang.

Mensos Tri Rismaharini saat menghadiri sidang lanjutan sengketa Pilpres 2024, di Gedung MK (Mahkamah Konstitusi)

IDXChannel - Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) hanya cash transfer, tidak berbentuk barang.

Hal ini dikatakan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat menghadiri sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa Pilpres 2024, di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (5/4/2024).

“Bahwa Bansos di Kementerian Sosial itu bentuknya cash transfer, jadi tidak ada, tidak ada dalam bentuk natura atau barang,” kata Risma yang menjawab pertanyaan dari Hakim MK Arief Hidayat mengenai penyaluran bansos.

Risma pun menegaskan bahwa bantuan yang dia berikan kepada penerima manfaat (PM) 100% transfer. Kecuali ada kasus khusus seperti penerima yang disabilitas maka bisa disalurkan dalam bentuk-bentuk barang.

“Jadi semua transfer ke rekening penerima manfaat 100%, kecuali respon kasus jadi ada yang sakit, ada yang apa namanya disabilitas butuh bantuan dan itu dia belum menerima bantuan sama sekali, baru kita bentuk kan macam-macam mungkin nanti bisa Saya tunjukkan fotonya seperti itu,” kata Risma.

“Jadi kalau untuk reguler, kami 100% menggunakan transfer ke rekening PM (Penerima Manfaat) seperti itu. Jadi tidak ada dalam bentuk barang atau natura,” lanjutnya.

Sementara itu, Hakim MK Arief Hidayat pun kembali bertanya kepada Risma sejak kapan penyaluran bansos cash transfer ini dilaksanakan. 

“Itu apakah itu hanya 2023 atau sebelumnya gimana?” tanya Majelis hakim.

Risma pun mengatakan bahwa sejak dia diangkat menjadi Mensos tanggal 23 Desember 2020 tidak lagi memberikan bansos dalam bentuk barang.

“Sebelumnya, sejak saya menjadi menteri sudah tidak, sudah tidak. Kami tidak ada menyalurkan dalam bentuk barang. Sejak saya menjadi menteri," tutupnya.

(NIY)

SHARE