Trump Sebut India Bakal Kena Tarif 20-25 Persen, Lebih Tinggi dari RI
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan India mungkin dikenakan tarif sebesar 20-25 persen.
IDXChannel - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan India mungkin dikenakan tarif sebesar 20-25 persen.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (30/7/2025), angka tersebut masih belum final. Kedua negara terus melakukan negosiasi dagang sebelum batas waktu 1 Agustus.
"Saya rasa begitu," kata Trump kepada wartawan ketika ditanya soal kemungkinan tarif 20-25 persen untuk India.
"India adalah teman baik, tetapi India mengenakan tarif yang lebih tinggi daripada hampir semua negara lain," kata Trump saat kembali ke Washington dari kunjungan lima hari di Skotlandia.
Komentar Trump muncul sebelum dimulainya hari kerja di India, dan pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi belum memberikan tanggapan.
Tarif 20 persen atau lebih tinggi akan mengecewakan India. New Delhi mengincar tarif yang lebih rendah daripada 19 persen yang diberikan Trump kepada Indonesia dan Filipina.
Negosiasi dagang antara AS dan India berlangsung alot. Modi menolak tuntutan Trump untuk membuka sektor pertanian dan susu India.
Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengatakan, pihaknya membutuhkan lebih banyak waktu untuk berunding dengan India. Washington terus membujuk negara Asia Selatan itu untuk lebih membuka pasarnya bagi ekspor AS.
Menurut seorang sumber yang menolak disebut namanya, India telah menyampaikan kepada pemerintahan Trump batasan-batasan dalam menyelesaikan perjanjian. New Delhi tidak akan mengizinkan AS mengekspor tanaman rekayasa genetika, dan tidak bersedia membuka sektor susu dan otomotifnya secara luas. (Wahyu Dwi Anggoro)