News

Trump Yakin Sandera Gaza Akan Dibebaskan Segera

Kunthi Fahmar Sandy 06/10/2025 07:41 WIB

Trump yakin para sandera yang ditawan di Gaza akan segera dibebaskan karena para mediator dijadwalkan bertemu di Mesir

Trump Yakin Sandera Gaza Akan Dibebaskan Segera (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - Presiden Donald Trump mengatakan ia yakin para sandera yang ditawan di Gaza akan segera dibebaskan karena para mediator dijadwalkan bertemu di Mesir pada hari Senin untuk perundingan damai antara Hamas dan Israel.

Dilansir dari laman BBC Senin (6/10/2025), perundingan ini terjadi setelah Hamas menyetujui beberapa bagian dari rencana perdamaian AS yang terdiri dari 20 poin, termasuk pembebasan sandera dan penyerahan pemerintahan Gaza kepada para teknokrat Palestina, tetapi sedang mengupayakan negosiasi mengenai isu-isu lain.

Ketika ditanya tentang fleksibilitas, Trump mengatakan kepada wartawan: "Kami tidak membutuhkan fleksibilitas karena semua pihak hampir menyetujuinya, tetapi akan selalu ada beberapa perubahan," ujar Trump.

Trump menambahkan bahwa ia mendengar negosiasi berjalan sangat baik. "Ini kesepakatan yang bagus untuk Israel, ini kesepakatan yang bagus untuk seluruh dunia Arab, dunia Muslim, dan dunia, jadi kami sangat senang karenanya," tuturnya.

Sementara itu, serangan udara Israel terus berlanjut di Gaza, meskipun Trump telah memerintahkan Israel untuk segera menghentikan pengeboman pada hari Jumat setelah Hamas menanggapi rencana yang diusulkan.

Juru bicara pemerintah Israel, Shosh Bedrosian, mengatakan bahwa meskipun beberapa pengeboman telah berhenti di Jalur Gaza, belum ada gencatan senjata yang berlaku saat ini.

Bedrosian mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memberikan perintah untuk membalas tembakan demi tujuan pertahanan, jika ada ancaman terhadap nyawa mereka di medan perang di Gaza.

Laporan dari Gaza mengatakan Israel terus melancarkan serangan udara dan tembakan tank sepanjang malam hingga Minggu, menghancurkan sejumlah bangunan tempat tinggal di Kota Gaza.

Seorang koresponden BBC mendengar ledakan dari dalam Gaza dan melihat kepulan asap saat berada di dekat perbatasan di Kibbutz Be'eri, Israel, pada Minggu pagi. Sebanyak 65 orang lainnya tewas akibat operasi militer Israel dalam 24 jam menjelang tengah hari, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan kepada mitra berita BBC di AS, CBS News, bahwa pengeboman harus dihentikan untuk memfasilitasi pembebasan sandera.

"Anda tidak bisa membebaskan sandera saat pengeboman masih berlangsung, itu harus dihentikan, tetapi Anda juga harus mengurus logistik lainnya," ujarnya kepada acara Face the Nation di CBS News pada hari Minggu.

"Kami ingin membebaskan para sandera sesegera mungkin," kata dia. Rencana 20 poin tersebut mengusulkan penghentian segera pertempuran dan pembebasan 48 sandera, namun hanya 20 di antaranya diperkirakan masih hidup, dengan imbalan ratusan warga Gaza yang ditahan.

Netanyahu mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Sabtu bahwa ia berharap dapat mengumumkan pembebasan para sandera dalam beberapa hari mendatang.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE