IDXChannel - Jaguar Land Rover Automotive Plc dapat pinjaman hingga 500 juta poundsterling (USD674 juta) untuk mendukung para pemasoknya, setelah serangan siber pada awal September melumpuhkan fasilitas produksi produsen mobil tersebut.
Dilansir dari laman Economictimes Minggu (5/10/2025), pinjaman tersebut diatur secara privat dan terpisah dari jaminan negara sebesar 1,5 miliar poundstering yang diumumkan oleh para menteri pemerintah Sabtu lalu.
Namun, kesepakatan yang didukung oleh pembayar pajak tersebut, yang dirancang untuk memungkinkan JLR mengakses pendanaan dari bank-bank komersial—belum ditandatangani, lapor The Times, mengutip berbagai sumber.
Pengaktifan kembali fasilitas produksi global JLR secara bertahap dijadwalkan akan dimulai pada hari Senin, meskipun The Times menyatakan terdapat konsensus bahwa perusahaan kemungkinan besar tak akan beroperasi penuh kembali hingga setelah Natal.
"Seiring berlanjutnya pemulihan operasional kami yang terkendali dan bertahap, kami menyediakan solusi untuk mendukung para pemasok JLR. Solusi ini hingga saat ini mencakup pembentukan meja bantuan khusus untuk pemasok, penerapan sistem pembayaran manual untuk menyelesaikan faktur yang belum dibayar, dan penerapan kembali sistem pembayaran otomatis untuk pemasok," ujar juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email kepada Bloomberg News.