News

Ukraina Tuduh Rusia Ingin Picu Bencana Kelaparan Global

Wahyu Dwi Anggoro 03/08/2023 09:06 WIB

Rusia terus menyerang pelabuhan Ukraina yang digunakan untuk mengekspor biji-bijian.

Ukraina Tuduh Rusia Ingin Picu Bencana Kelaparan Global. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Rusia terus menyerang pelabuhan Ukraina yang digunakan untuk mengekspor biji-bijian. Kyiv menuduh Moskow ingin memicu bencana kelaparan global.

Rusia menyerang Pelabuhan Izmail di tepi Sungai Danube dekat Rumania baru-baru ini. Serangan tersebut membuat harga pangan global kembali naik.

"Moskow sedang berusaha memicu bencana global," kata Presiden Volodymyr Zelensyiy dalam sebuah video, dilansir dari Reuters pada Kamis (3/8/2023).

"Mereka ingin pasar pangan dunia runtuh, mereka ingin memicu krisis harga, mereka ingin terjadinya gangguan pasokan," lanjut Zelenskyy.

Wakil Perdana Menteri Ukraina Oleksandr Kubrakov mengatakan serangan Rusia terhadap Pelabuhan Izmail dan lainnya merusak hampir 40.000 ton biji-bijian yang rencananya dikirim ke negara-negara di Afrika serta China dan Israel. Dia menyebut nfrastruktur pelabuhan di tepi sungai Danube telah hancur.

"Biji-bijian Ukraina sangat diperlukan dunia dan tidak dapat digantikan oleh negara lain mana pun di tahun-tahun mendatang," kata kubrakov.

"Pelabuhan Izmail mengalami kerusakan paling parah," lanjutnya.

Kantor berita negara Rusia RIA mengeklaim infrastruktur pelabuhan dan biji-bijian dijadikan tempat persembunyian tentara bayaran asing dan gudang senjata.   RIA tidak memberikan bukti untuk mendukung pernyataannya dan Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut.

Harga gandum Chicago naik hampir 5% karena kekhawatiran pasokan setelah serangan itu. Namun, harga kemudian melandai  karena ekspor Rusia yang kuat dan tanda-tanda bahwa Moskow mungkin terbuka untuk menghidupkan kembali Kesepakatan Laut Hitam.

Ukraina adalah salah satu pengekspor gandum terbesar di dunia. Rusia telah menyerang infrastruktur pertanian dan pelabuhannya selama lebih dari dua minggu setelah menolak untuk memperpanjang Perjanjian Laut Hitam. 

Kesepakatan itu memungkinkan Ukraina mengekspor biji-bijian melalui Laut Hitam. Kyiv saat ini mencari jalur alternatif untuk mengekspor komoditas pertaniannya. (WHY)

SHARE