IDXChannel - Dampak keputusan Rusia bisa mempengaruhi pasokan gandum untuk industri makanan minuman di dalam negeri.
Ekonom sekaligus Direktur CELIOS, Bhima Yudhistira menyarankan pemerintah perlu mencermati hal tersebut.
"Meski impor gandum Indonesia sebagian besar dari Australia dan hanya 166.758 ton dari Ukraina tapi efek berkurangnya suplai gandum Ukraina juga berdampak serius ke perebutan gandum di tingkat global," kata Bhima kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Sabtu (22/7/2023).
Dia menambahkan, harga gandum yang jelas untuk kontrak baru bisa naik, kemudian negara yang kekurangan stok akan beli juga dari Australia.
"Ini kalau tidak hati-hati bisa jadi rantai pasok gandum bergeser semua," kata dia.