IDXChannel - Harga gandum dunia melonjak ke level tertinggi dalam lima bulan di tengah memanasnya perang antara Rusia dan Ukraina.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (25/7/2023), Rusia baru-baru ini menyerang sebuah pelabuhan di tepi Sungai Danube di Ukraina. Sebelumnya, Moskow menghentikan kesepakatan inisiatif Biji-bijian Laut Hitam.
Sebagian pengamat menduga Moskow berniat melumpuhkan rute ekspor biji-bijian Ukraina. Pada Senin, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan negaranya siap menjadi pemasok pangan utama di dunia.
"Insiden di Danube adalah masalah serius," kata Michael Magdovitz, seorang analis komoditas senior di Rabobank Group.
"Gandum kemungkinan yang paling terpengaruh, diikuti oleh jagung," lanjutnya.
Menurut Magdovitz, minyak nabati masih dapat diangkut dengan truk dan kereta api, tetapi biji-bijian yang diekspor dengan cara itu kurang efektif dari segi biaya.
Gandum berjangka naik sebanyak 2,6% di Chicago menjadi USD7,7725 per gantang, tertinggi sejak 21 Februari. Harga Jagung untuk pengiriman Desember naik sebanyak 0,7%.