News

Usahanya Terancam Ditutup, Bos Baso A Fung Minta Maaf ke Masyarakat Bali

Kiki Oktaliani 30/07/2023 12:02 WIB

Bos Baso A Fung Pusat, Tono,menyampaikan klarifikasi serta permohonan maafnya kepada publik terutama masyarakat Bali atas video viral penghancuran alat makan.

Usahanya Terancam Ditutup, Bos Baso A Fung Minta Maaf ke Masyarakat Bali. (Foto: akun Instagram Arya Wedakarna)

IDXChannel - Kasus video viral Influencer, Jovi Adhiguna, yang mencampur kerupuk babi dengan bakso di gerai Baso A Fung, Bandara Ngurah Rai Bali, berbuntut panjang.

Setelah kejadian tersebut, pihak Baso A Fung mengambil tindakan untuk menghancurkan peralatan makan yang ada pada gerai sebagai bentuk tanggung jawab sertifikat halal yang mereka punya. Sebagai pertanggungjawaban, pihak Baso A Fung juga mendokumentasikannya dalam sebuah video. 

Namun, tindakan tersebut justru menimbulkan masalah baru. Sebagian masyarakat Bali, khususnya umat Hindu, merasa tersinggung akan visualisasi tersebut. 

Setelah mendapatkan atensi dari Senator RI, Arya Wedakarnan, owner dari Baso A Fung Pusat, Tono pun menyampaikan klarifikasi serta permohonan maafnya kepada publik.

“Untuk kegaduhan yang ditimbulkan, kami dari management memohon maaf atas ketersinggungan yang terjadi. Di mana hal tersebut sangat tidak disengaja tanpa maksud apapun, kami memohon maaf,” kata Tono melalui siaran langsung, dikutip dari akun Instagram Arya Wedakarna, Minggu (30/7/2023). 

Tono mewakili management pun menuturkan pihaknya akan belajar dari kejadian tersebut. Bahkan telah menegur timnya yang mendokumentasi dan memviralkan video yang sempat tersebar.

Arya Wedakarna juga menegaskan bahwa pihak Baso A Fung telah membuat surat permohonan maafnya secara tertulis. 

“Kami-kami yang ada di sini sebagai wakil rakyat, dan beliau sebagai pengusaha kami tidak masuk ke dalam wilayah sertifikasi halal. Tetapi, yang disayangkan adalah visualisasi di mana seperti kita ketahui mayoritas masyarakat Bali banyak yang hidupnya tergantung pada pekerjaan yang terkait dengan peternakan maupun olahan Babi,” tegas Arya.

Baso A Fung di Bali Terancam Ditutup

Di sisi lain, Arya menemukan sejumlah masalah perizinan dari gerai baso A Fung di bandara Ngurahrai yang belum melampirkan NIB.

"Ternyata Bakso A Fung di Ngurah Rai, tepatnya di lokasi saya ini itu menurut informasi Pemkab Badung belum memenuhi atau belum melampirkan salah satu komponen izin yang harus dicantumkan berdasarkan Undang-Undang yaitu NIB. Terakhir di-update pada 2021," jelas Arya.

Arya menambahkan jika pihaknya akan bersurat kepada Dinas Perizinan Badung untuk memberikan teguran, baik kepada pihak Baso A Fung maupun Bandara Ngurah Rai yang dianggap lalai. 

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Provinsi Bali ini, juga meminta atau mempertimbangkan rekomendasi untuk tidak memperpanjang kontrak outlet Baso A Fung di Bandara Ngurah Rai.

(FRI)

SHARE