Viral Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak RS, Wamenkes Instruksikan Audit Medis
Tengah viral di tengah masyarakat kasus ibu hamil yang meninggal dunia, diduga ditolak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang, Jawa Barat.
IDXChannel - Tengah viral di tengah masyarakat kasus ibu hamil yang meninggal dunia, diduga ditolak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subang, Jawa Barat pada 16 Febuari 2023.
Hal ini mendapat tanggapan dari Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono yang mengatakan akan segera melakukan evaluasi dan audit medis atas kasus itu. Menurutnya, setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Kita akan menyelesaikan, semua negara punya hak yang sama untuk dapat pelayanan. Apalagi sampai dapat dampak kematian, akan kita melakukan evaluasi serta audit medis dan juga administrasi," jelas Prof Dante kepada MNC Portal, Rabu (8/3/2023)
Dante menegaskan kasus ini jadi pembelajaran seluruh pihak terkait. Menurutnya, kejadian pasien yang berisiko (seperti ibu hamil), ditolak sampai meninggal dunia, tak seharusnya terjadi.
Sejauh ini, kasus ibu hamil yang meninggal dunia masih belum diketahui apakah peserta BPJS Kesehatan atau tidak. Menurut Dante, jika masyarakat masuk dalam Penerima Bantuan Iuran (PBI), yang mana diketahui untuk masyarakat kurang mampu, tetap berhak mendapatkan pelayanan kesehatan.
"Sebenarnya kalau gunakan dana PBI ini tidak ada yang tidak bisa dilayani di layanan kesehatan. Apalagi untuk risiko tinggi, bahkan kita lakukan evaluasi risiko tinggi sebelum persalinan itu muncul," kata Prof Dante
"Kelihatannya kasus yang kemarin untuk pembelajaran kita semua untuk perbaiki sistem yang lebih baik ke depan," jelasnya.
Perlu diketahui, wanita ini bernama Kurnaesih berusia 39 tahun di Subang, Jawa Barat meninggal dunia beserta bayi dalam kandungannya usai ditolak oleh rumah sakit, RSUD Subang.
Menurut sang suami, sang istri dibawa ke puskesmas karena mengalami panas dan kejang, dalam keadaan usia kehamilan sudah 9 bulan. "Istri saya ngedrop, panas kejang. Akhirnya dibawa ke Puskesmas, tapi enggak ada perubahan,” cerita Juju.
“Akhirnya dibawa ke (RSUD) Subang, diterima di IGD. Tapi, ketika mau dibawa ke ruangan (PONEK) ditolak, sebab tidak ada konfirmasi pasien dari Tanjungsiang," lanjutnya. (NIA)