Wahono Saputro Bungkam Setelah Klarifikasi Kekayaan ke KPK Selama Tujuh Jam
Wahono Saputro akhirnya menyelesaikan klarifikasi harta kekayaannya selama sekira tujuh jam. Saat keluar dari Gedung KPK, dia memilih bungkam.
IDXChannel - Kepala Kantor Pajak Madya Jakarta Timur, Wahono Saputro, akhirnya menyelesaikan klarifikasi harta kekayaannya selama sekira tujuh jam ke Tim Direktorat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kedeputian Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia (MPI), Wahono, keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, sekira pukul 15.54 WIB. Ia bungkam alias enggan buka suara terkait klarifikasi harta kekayaannya oleh KPK, hari ini, Selasa (14/3/2023).
Wahono yang mengenakan baju batik berwarna coklat terus menunduk saat dicecar pertanyaan oleh awak media. Ia memilih bergeming dan berjalan untuk masuk ke dalam mobil.
Untuk diketahui, nama Wahono Saputro ikut terseret dalam kasus ketidakwajaran harta kekayaan mantan Pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo (RAT). Sebab, istri Wahono terdeteksi mempunyai saham di perusahaan yang sama dengan istri Rafael Alun.
"Kita lihat detailnya, ternyata ada lagi, bahwa perusahaan yang dua ini pemegang sahamnya ini selain istri RAT, ada lagi istri orang pajak juga. Kita sebut namanya saudara Wahono Saputro," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan saat dikonfirmasi Rabu, 8 Maret 2023.
Berdasarkan hasil penelurusan dari laman e-lhkpn.kpk.go.id, Wahono Saputro memiliki harta kekayaan sebesar Rp14.312.289.438 (Rp14,3 miliar). Hartanya tersebut meliputi aset tanah dan bangunan senilai Rp12,68 miliar yang terdiri atas 10 bidang tanah berlokasi di Jakarta Selatan hingga Kulon Progo, Yogyakarta.
Wahono juga tercatat memiliki aset berupa alat transportasi senilai total Rp930 juta dengan rincian, mobil Honda CRV dan HRV dengan nilai Rp330 juta, serta Toyota Camry tahun 2020 dengan nilai Rp600 juta.
Wahono juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp252 juta, surat berharga Rp88 juta, dan kas atau setara kas sebesar Rp1,67 miliar. Di sisi lain, dia juga memiliki utang senilai Rp1,51 miliar.
(FRI)