Wamenaker Sebut Tuntutan Buruh Mau Dikaji: Harus Berbasis Kajian, Bukan Tekanan
Wamenaker Immanuel Ebenezer menegaskan, pemerintah akan mengakomodir seluruh tuntutan pekerja pada perayaan Hari Buruh yang berlangsung besok, Kamis (1/5/2025).
IDXChannel - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer menegaskan, pemerintah akan mengakomodir seluruh tuntutan pekerja pada perayaan Hari Buruh yang berlangsung besok, Kamis (1/5/2025). Sebab, pemerintah terbuka untuk berdialog dan duduk bersama buruh.
Namun, Menteri yang akrab disapa Noel itu memberi catatan bahwa tuntutan harus didasari dengan kajian akademis dan rasional. Ini karena pemerintah tidak akan mengambil kebijakan hanya berdasarkan tekanan massa atau demonstrasi saja.
"Apapun itu menjadi tuntutannya, kita tetap melakukan pendekatan-pendekatan, tapi kan basisnya kajian ya. Tidak juga kita atas dasar tuntutan, demonstrasi dan sebagainya, karena kita tidak mau membangun iklim usaha kita, legislasi kita berbasis tekanan," ujarnya saat dijumpai di kantornya, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Dia menerangkan, pemerintah terus berupaya memenuhi hak-hak mereka. Bahkan, akan terus berupaya mencari solusi dari tiap-tiap tuntutan yang nantinya disuarakan.
Menurutnya, pemerintah akan menjadi jembatan komunikasi yang baik bagi para buruh dan juga industri.
"Yang pasti kita akan melakukan kajian lah ya tuntutan-tuntutan itu. Selama itu bisa kita akomodir, kita akan akomodir, kalaupun tidak bisa kita akan diskusikan, karena kita tidak mau kawan-kawan buruh hak-haknya malah diabaikan," kata Noel.
"Tapi tetap kita akan melakukan kajian-kajian agar tuntutan ini bisa menjadi win-win solution ya, karena ini kan antara industri dan kawan-kawan buruh misalnya, kita harus bisa tetap menjadi jembatan komunikasi yang baik lah," ujarnya.
(Dhera Arizona)