Waspada, Laut Maluku Diguncang 83 Kali Gempa Susulan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 83 kali gempa susulan terjadi di Laut Maluku pascagempa utama magnitudo 7,1.
IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 83 kali gempa susulan terjadi di Laut Maluku pascagempa utama dengan kekuatan M7,1 pada 18 Januari 2023.
“Sebanyak 83 kali gempa susulan pasca gempa M7,1 di Laut Maluku,” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono lewat media sosial pribadinya, Jumat (20/1/2023).
Sebelumnya, analisis BMKG menunjukkan gempa di Laut Maluku ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,0. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,80° LU ; 127,03° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 Km arah Selatan Kota Melonguane, Sulawesi Utara pada kedalaman 71 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah dipicu oleh deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku,” kata Daryono.
Sementara, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
BMKG pun melaporkan sejumlah wilayah merasakan gempa yang berkekuatan M7,1 ini. Diantaranya dirasakan di daerah Kep. Talaud, Kep. Sangihe, Kep. Sitaro, Tidore dengan skala intensitas III-IV MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
Kemudian di daerah Minahasa, Manado, Minahasa Utara, Bitung, Ternate, Sofifi, Halmahera Timur, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan, Halmahera Barat, Halmahera Utara, Bolaang Mongondow, Banggai Kepulauan dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).
(DES)