Waspada, Potensi Angin Puting Beliung hingga 25 Februari 2024 di Daerah Ini
BMKG mengingatkan potensi bencana angin puting beliung hingga 25 Februari 2024 di 25 daerah ini.
IDXChannel - Peristiwa alam berupa angin puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung pada Rabu (21/2/2024).
Fenomena angin puting beliung ini pada umumnya dapat lebih sering terjadi pada periode peralihan musim dan dan tidak menutup kemungkinan terjadi juga di periode musim hujan.
Menurut Deputi Bidang Meteorologi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto, dalam beberapa hari terakhir ini, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem untuk wilayah Jawa Barat.
"Bahwa potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah Sumedang dan Bandung," kata Guswanto dalam keterangannya dikutip Jumat (23/2/2024).
Guswanto mengatakan, informasi tersebut diperkuat juga dengan dikeluarkannya berita peringatan dini cuaca ekstrem untuk periode 1-6 jaman pada 21 Februari 2024 mulai pukul 11.30 WIB hingga pukul 16.40 WIB sebanyak 4 kali pada hari terjadinya fenomena cuaca ekstrem puting beliung di Sumedang dan Bandung.
"Informasi peringatan dini cuaca ekstrem tersebut didiseminasikan secara masif di tingkat stakeholder hingga masyarakat yang disajikan dalam platform aplikasi infoBMKG," ungkapnya.
Terkait potensi cuaca, kata Guswanto, BMKG memonitor bahwa terdapat beberapa fenomena atmosfer yang terpantau masih cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan yang disertai kilat atau angin kencang.
"Antara lain aktivitas monsun asia yang masih dominan, aktivitas gelombang atmosfer di sekitar Indonesia bagian tengah dan timur serta terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di Indonesia bagian tengah dan selatan," jelasnya.
BMKG pun memetakan sebanyak 25 daerah yang berpotensi terjadi hujan sedang dengan disertai pembentukan awan cumulonimbus pemicu adanya bencana angin puting beliung untuk periode 22-25 Februari 2024.
Di antaranya Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Kemudian, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.
Guswanto mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana yang menghasilkan angin puting beliung.
"Persiapan yang dilakukan guna mengantisipasi bencana saat pancaroba di antaranya adalah mengecek kondisi pohon dan memangkas apabila sudah terlalu rindang atau rapuh, atap rumah terutama terbuat dari bahan ringan dan lain sebagianya," tandasnya.
(FAY)