24 WNI tanpa Visa Haji Ditahan Polisi Saudi, Wapres: Tidak Boleh Terjadi Lagi
Wapres Ma’ruf Amin ikut merespons terkait adanya 24 WNI asal Banten diamankan pemerintah Arab Saudi di Masjid Bir Ali, Madinah lantaran tidak memiliki visa haji
IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin ikut merespons terkait adanya 24 Warga Negara Indonesia (WNI) asal Banten diamankan pemerintah Arab Saudi di Masjid Bir Ali, Madinah lantaran tidak memiliki visa haji.
Menurutnya, hal itu tidak boleh terjadi di masa mendatang. Sebab, pemerintah Indonesia dan Arab Saudi sudah mempunyai kesepakatan bersama, sehingga aturan harus dijalankan.
“Saya kira ini tidak boleh terjadi lagi. Adanya pelanggaran-pelanggaran itu karena ini kita sudah punya kesepakatan yang baik dengan Saudi untuk mematuhi semua aturan-aturan itu,” ungkap Wapres usai melakukan pengecekan layanan Fast Track Jamaah Haji di Terminal Embarkasi Haji Solo, Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/5/2024).
Wapres pun mengharapkan agar pihak travel penyedia layanan haji dan umrah tidak menyalahgunakan izinnya. “Karena itu saya harap dari kalangan travel tidak memberi peluang ini untuk terjadinya hal seperti ini,” jelas dia.
Lebih lanjut, Wapres memastikan pemerintah akan mengupayakan untuk menyelesaikan masalah ini secara baik dengan pemerintah Arab Saudi.
“Oleh karena itu pemerintah akan mengusahakan supaya hal ini memang tidak terjadi lagi. Dan yang sudah terjadi, kita harapkan ini bisa kita selesaikan dengan baik dengan pemerintah Saudi,” paparnya.
Sebelumnya, Wapres juga telah mengingatkan jemaah asal Indonesia tidak menggunakan visa ziarah untuk melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.
“Masalah visa ziarah aturannya itu tidak boleh digunakan untuk Haji dan itu ada konsekuensi-konsekuensinya,” ungkap Wapres.
Oleh karena itu, Wapres meminta kepada travel untuk tidak menyalahgunakan dengan merekayasa agar bisa memberangkatkan jemaah Indonesia berhaji namun dengan menggunakan visa ziarah.
“Karena itu kepada travel biasanya kan ziarah itu kan travel, nah travel itu harus jangan menyalahgunakan kesempatan untuk memberangkatkan ziarah itu kemudian juga merekayasa sampai kepada haji,” pungkasnya.
(YNA)