SYARIAH

Ada Dua Kampung Sadar Zakat di Indonesia, Wilayah Mana?

Desi Angriani 09/11/2022 16:07 WIB

Kementerian Agama (Kemenag) mendeklarasikan Pulau Nunukan dan Sebatik di Kalimantan Utara, sebagai pulau sadar zakat.

Ada Dua Kampung Sadar Zakat di Indonesia, Wilayah Mana? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Agama (Kemenag) mendeklarasikan Pulau Nunukan dan Sebatik di Kalimantan Utara, sebagai pulau sadar zakat. Ini ditandai dengan penandatanganan prasasti di Gedung Aztrada 88, Sebatik Timur, pada Sabtu 5 November 2022.

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Prof Dr Kamaruddin Amin menulis dengan yakin di prasasti deklarasi itu yang dilaksanakan dalam rangkaian Milad ke-3 Kampung Sadar Zakat Sebatik Timur (Sakti). Lewat penetapan tersebut Kamarudin mengatakan bahwa hal ini dapat menginspirasi masyarakat Indonesia. 

"Kami berharap ini akan menginspirasi negeri ini hingga dapat menjadi Gerakan Sadar Zakat Nasional," ujar Dirjen Kamarudin Amin yang didampingi Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Tarmizi Tohor dikutip dari kemenag.go.id, Rabu (9/11/22).

Kampung Sadar Zakat yang beroperasi di bawah naungan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) KUA Sakti resmi berdiri sejak 2019. Dan Selama tiga tahun beroperasi, Kampung Sadar Zakat Sebatik Timur mampu menghimpun dan menyalurkan dana zakat hingga Rp1 miliar. 

Walaupun masih beroperasi di kecamatan kecil di perbatasan Indonesia-Malaysia namun, kinerja seluruh pengurus Kampung Sadar Zakat Sakti layak diapresiasi.

Terlihat malam itu puluhan orang tersenyum sumringah saat mendapatkan pembagian manfaat zakat, infak, dan sedekah. Tidak kurang dari Rp 77 juta dibagikan kepada ratusan masyarakat di Kecamatan Sebatik Timur, Sebatik Utara, Sebatik Induk, Sebatik Barat, dan Sebatik Tengah.

Pada mulanya di tahun pertama pembentukan UPZ di 2018, pencapaian zakat, infak, dan sedekah, Kecamatan Sakti terbilang tidak banyak karena dapat dilihat dalam setahun hanya terkumpul sebesar Rp43 juta.

Namun Penyuluh Agama Islam KUA Sakti, Salmiah melakukan terobosan setahun kemudian dengan mengusulkan sebuah inovasi Penyuluh non-PNS yang berani menginisiasi Kampung Sadar Zakat.

"Alhamdulillah hingga Oktober 2022 sudah terhimpun sekitar Rp1.475.000.000 (satu milyar empat ratus tujuh puluh lima juta rupiah). Ini berkat dukungan semua pihak, baik pejabat Kemenag Pusat, Provinsi, Kabupaten, dan Kecamatan, juga atas dukungan penuh Pemerintah Daerah terutama Kecamatan," ujar Salmiah.

Melansir dari muslim.okezone.com, berkat inovasinya itu, Salmiah berhasil menjuarai kompetisi Penyuluh Teladan kategori non-PNS mulai dari tingkat Kabupaten Nunukan, Provinsi Kaltara, dan Nasional.

Padahal saat ikut kompetisi, Salmiah tidak berniat untuk mendapatkan juara, karena menurutnya yang terpenting program tersebut bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Namun ia diberi anugerah mendapat juara 2 tingkat nasional.

“Alhamdulillah mendapat juara 2 tingkat nasional, tentu ini menjadi anugerah besar dari Allah berkat bantuan semua," tutur Salmiah yang juga terpilih sebagai Agent of Change Ekonomi Syariah Tahun 2021 di Sebatik Timur. 

Berbagai capaian Kampung Sadar Zakat Sebatik Timur yang diharapkan dapat menginspirasi pengelolaan pada Pulau Sadar Zakat Nunukan dan Sebatik.

Diketahui Kampung Sadar Zakat Sakti juga secara rutin memberikan bantuan kepada masyarakat. Tim yang dikomandoi KUA dan Penyuluh Agama Islam KUA Sakti secara cepat merespons kebutuhan masyarakat.

(DES/ Rita Hanifah)

SHARE