SYARIAH

Aturan Umrah Masih Dibahas, KJRI Jeddah: Kita Berharap Tidak Ada Karantina

Dita Angga Rusiana 12/10/2021 06:09 WIB

KJRI di Jeddah tengah membahas aturan umrah bagi jamaah RI, di antaranya soal karantina dan vaksin booster.

Aturan Umrah Masih Dibahas, KJRI Jeddah: Kita Berharap Tidak Ada Karantina (Dok.MNC Media)

IDXChannel-Pemerintah Arab Saudi membuka kembali kegiatan umrah untuk jamaah Indonesia. Namun begitu ada syarat yang harus dipenuhi untuk dapat melaksanakan umroh yakni keharusan karantina jika belum memenuhi syarat terkait vaksin.

“Untuk karantina itu bagi yang tidak penuhi syarat kesehatan. Seperti belum booster padahal vaksinnya Sinovac atau baru sekali vaksin dan sebagainya. Lalu karantina lima hari dilakukan di hotel yang ditunjuk,” kata Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Eko Hartono saat dihubungi, Selasa (12/10/2021).

Seperti diketahui sebagian besar masyarakat Indonesia divaksin dengan sinovac yang mana belum masuk dalam daftar merk vaksin yang disetujui Pemerintah Arab Saudi. Eko berharap  agar jemaah Indonesia tidak perlu karantina tapi ada beberapa hal yang harus dilakukan jika umroh tanpa karantina.

“Kita berharap tidak ada yang karantina karena akan kurangi waktu ibadah,” ujarnya.

“Makanya diusahakan jamaah penuhi syarat vaksin dua kali (Sinovac) plus booster. Atau dapat vaksin dua kali dengan menggunakan yang disetujui Saudi sejak lama yaitu Pfizer, Moderna, Johnsons dan Astrazeneca dengan demikian langsung bisa umroh tanpa, karantina,” paparnya.

Namun begitu, dia mengatakan bahwa untuk pemenuhan syarat tanpa umroh tanpa karantina juga tidak mudah. Misalnya saja terkait vaksin booster yang mana tidaklah mudah karena masyarakat Indonesia belum semua tervaksinasi.   

Di sisi lain bisa saja menambah waktu umroh agar dapat melakukan karantina terlebih dahulu. Terkait hal itu, Eko mengatakan bahwa hal tersebut ranah privat karena menyangkut biaya.

“Ini kan ranah privat. Tergantung masing-masing karena terkait biaya,” katanya.

Eko mengatakan bahwa saat ini tengah dibahas bersama Pemerintah Arab Saudi terkait jalan keluar terbaiknya.

“Makanya lagi dibahas dengan Saudi gimana jalan keluarnya ini,” pungkasnya.

(IND) 

SHARE