SYARIAH

Bangun Pos Kesehatan di Tiap Hotel, Kemenag: Gratis untuk Jamaah Haji

Sucipto C 11/06/2023 18:50 WIB

Kementerian Agama (Kemenag) berupaya mendekatkan layanan kesehatan bagi jamaah haji selama tinggal di Makkah.

Bangun Pos Kesehatan di Tiap Hotel, Kemenag: Gratis untuk Jamaah Haji. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Agama (Kemenag) berupaya mendekatkan layanan kesehatan bagi jamaah haji selama tinggal di Makkah. Caranya dengan menyiapkan layanan pos kesehatan satelit di seluruh hotel yang ada di Makkah.

Direktur Bina Haji Kemenag, Arsad Hidayat menjelaskan, hal ini bertujuan agar jamaah haji dapat mengakses layanan kesehatan lebih dekat di setiap hotel. Ada tiga layanan kesehatan yang disiapkan untuk jamaah di Makkah yaitu, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), layanan kesehatan sektor, dan layanan pos kesehatan satelit. 

Dari ketiganya, layanan pos kesehatan satelit yang paling dekat dengan jamaah haji. 

“Dengan membuka layanan pos kesehatan satelit bagi jemaah haji ini, sangat mendukung pemerintah dalam mewujudkan layanan haji ramah lansia. Semua jamaah haji yang ingin mengakses layanan kesehatan menjadi lebih dekat dan mudah,” ungkapnya di Daker Madinah, Minggu (11/6/2023).

Arsad mengaku senang dengan adanya pos-pos kesehatan satelit yang ada di Makkah. Bahkan, ada beberapa sektor yang tiap hotelnya memiliki layanan pos kesehatan satelit. 

“Saya senang dengan adanya layanan pos kesehatan satelit yang beroperasi selama 24 jam yang dilakukan oleh dokter tenaga kesehatan yang berasal dari Petugas Kelompok Terbang (Kloter) yang selalu menyertai Jamaah,” katanya.

Arsad mengaku tahun ini jumlah layanan pos kesehatan satelit bagi jamaah haji di Makkah diperbanyak dengan tujuan mengoptimalkan layanan haji ramah lansia.

“Kami mendukung terwujudnya layanan haji ramah lansia melalui pos kesehatan satelit. Peningkatan jumlah pos kesehatan satelit tahun ini mencapai 80%-90%. Dokter di pos kesehatan satelit juga memiliki tugas visit ke Jamaah lansia dan risiko tinggi (risti) untuk memastikan keadaan jemaah haji tersebut,” ujarnya.

Arsad menambahkan, tenaga kesehatan yang berada di pos kesehatan satelit terdiri dari dokter dan perawat yang berasal dari petugas kloter. 

“Pos kesehatan satelit bersinergi dengan seluruh layanan kesehatan bagi jemaah haji dalam penyediaan obat serta tindak lanjut kesehatan bagi jamaah haji yang membutuhkan penanganan medis,” katanya.

Dengan adanya pos kesehatan satelit ini, maka layanan kesehatan tidak lagi terpusat di sektor. Di mana setiap sektor terdapat sembilan hingga sepuluh hotel. Apalagi, jarak hotel dengan sektor cukup jauh. 

"Tidak semua orang mau jalan kaki ke sektor karena jaraknya jauh. Makanya kita dekatkan dengan membuka layanan kesehatan satelit di masing-masing hotel. Beroperasi 24 jam dan free atau gratis tidak perlu bayar," ucapnya. 

Arsad menambahkan, jumlah jamaah yang mengunjungi pelayanan satelit cukup tinggi. Artinya, ada kesadaran dari jemaah haji untuk menjaga kesehatannya. 

"Bukan hanya untuk keperluan pengobatan saja. Banyak juga jamaah yang sekadar datang untuk mengecek tensinya," ujarnya.(WHY)

SHARE