Biaya Haji 2023 akan Dikaji Ulang dan Perhitungkan Aspek Keterjangkauan
Pemerintah akan mengkaji lagi dan memperhitungkan aspek keterjangkauan terkait usulan kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 2023 sebesar Rp69,1 juta.
IDXChannel - Pemerintah memastikan akan mengkaji lagi dan memperhitungkan aspek keterjangkauan terkait usulan kenaikan ongkos atau Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2023 sebesar Rp69,1 juta dari Rp39,8 juta per jamaah.
“Terkait dengan Bipih, pemerintah akan mengkaji lagi dan memperhitungkan aspek keterjangkauan ongkos haji tersebut,” ungkap Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Warsito dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Warsito pun memastikan saat ini yang harus difokuskan adalah kesiapan pelaksanaan haji, mengingat pemberangkatan jamaah haji gelombang pertama sudah akan dimulai pada 24 Mei 2023 dan puncak pelaksanaan ibadah haji pada 27 Juni 2023.
“(Semua pihak) perlu untuk terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi di antara semua pihak yang terlibat agar pelaksanaan ibadah haji Indonesia pada 2023 dapat berjalan tertib, aman dan lancar,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah-Kementerian Agama, Hilman Latief menjelaskan, akan melakukan pengecekan kesiapan akomodasi, katering dan transportasi selama pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi.
Kepala Pusat Kesehatan Haji-Kementerian Kesehatan, Liliek Marhaendo Susilo pun menjelaskan persiapan yang telah dilakukan diantaranya penyiapan petugas kesehatan haji, penyiapan sarana dan prasarana.
Kemudian, pemeriksaan kesehatan jamaah haji oleh puskesmas dan RS kabupaten/kota, penyiapan pengadaan vaksin untuk jamaah dan petugas haji, pengetatan kriteria Isthitaah terutama jamaah risiko tinggi dan lansia, pembentukan klinik di setiap pemondokan dan sarana penunjang kesehatan lainnya.
Selain itu, Direktur Angkutan Udara-Kementerian Perhubungan, Putu Eka Cahyadi juga melaporkan kesiapan 13 bandar udara termasuk Bandar Udara Kertajati dan pesawat udara yang akan mengangkut jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi.
“Kementerian Perhubungan akan terus melaksanakan pemantauan, ramp-check dan evaluasi kegiatan angkutan udara haji di bandar udara embarkasi dan debarkasi Haji,” jelasnya.
(YNA)