Bolehkah Berkurban dengan Cara Arisan? Yuk Intip Langkah dan Hukumnya
Namun sebelum mendalami pertanyaan bolehkan berkurban dengan cara arisan ada baiknya kita membaca artikel ini agar mengetahui hukum dan langkahnya.
IDXChannel - Bolehkah berkurban dengan cara arisan? Pertanyaan itu seringkali ada di benak kita.
Namun sebelum mendalami pertanyaan bolehkan berkurban dengan cara arisan ada baiknya kita membaca artikel ini agar mengetahui hukum dan langkahnya.
Lalu bagaimana penjelasan bolehkah berkurban dengan cara arisan, yuk intip yang berhasil kami himpun dari berbagai sumber.
Pengertian Arisan Kurban
Arisan kurban adalah pengumpulan uang antara dua orang atau lebih dengan akad atau perjanjian bersama mengadakan kurban.
Kewajiban anggota arisan adalah membayar iuran setiap bulan.
Sebagai contoh:
Arisan kurban yang digelar keluarga besar. Anggotanya 21 orang. Per orang wajib menyetor uang Rp 100 ribu setiap bulan. Maka dalam setahun satu orang mengumpulkan duit Rp1,2 juta.
Bila dikalikan 21 orang, berarti total setoran uang arisan kurban Rp25,2 juta. Arisan dikocok setiap tahun dengan kesepakatan 7 orang pemenang yang berhak berkurban (patungan kurban sapi).
Atau Arisan kurban kambing seharga Rp4,5 juta.
Misalkan, yang ikut ada 5 peserta, berarti per orang setoran Rp900 ribu.
Karena diundi setiap tahun, maka masing-masing peserta membayar iuran Rp75 ribu per bulan.
Penjelasan Hukumnya
Dalam channel youtube Al-Bahjah TV, Ustadz Yahya Zainul Ma’arif atau yang akrab disapa Buya Yahya mengatakan, ikut arisan kurban atau berkurban dengan cara arisan, hukumnya boleh atau sah-sah saja.
Bolehkah Berkurban dengan Cara Arisan? Yuk Intip Langkah dan Hukumnya. (Foto : MNC Media)
Selama kurban kambing hanya boleh atas nama 1 orang dari dana arisan.
Misal, setoran arisan cuma cukup untuk beli 1 ekor kambing, maka hanya nama pemenang arisan yang berhak. Tidak boleh kurban 1 ekor kambing diatasnamakan seluruh anggota arisan dan Bila kurban sapi boleh urunan 7 orang dari pemenang arisan.
Merujuk pada Hadis Riwayat Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dijelaskan berkurban 1 unta atau 1 sapi untuk 7 orang.
Berkurban melalui arisan kurban sama saja dengan berkurban dari dana utang, menurut Pakar Fiqih Ustadz Oni Sahroni, dilansir dari com. Hukumnya boleh. Asal orang yang berhutang itu memiliki penghasilan dan sanggup melunasi utangnya.
Masuk Riba Bila??
Arisan Kurban Bisa Jadi Haram, Jika Ada Unsur Ini
Meskipun boleh dilakukan, hati-hati.
Arisan kurban bisa berubah menjadi haram bila melanggar syariat Islam, yakni ada unsur riba dan ketidakjelasan dalam transaksi.
Misalnya terjadi kenaikan harga sapi di tahun ini sebesar Rp1,8 juta menjadi Rp27 juta dibanding sebelumnya Rp25,2 juta.
Kemungkinan besar, harga tersebut bisa kembali naik di tahun-tahun berikutnya.
Akibat kenaikan ini, terjadi perubahan atas uang yang harus disetor anggota. Di tahun lalu cuma Rp100 ribu, tahun ini harus nambah duit Rp85.714 per orang.
Dengan demikian, di tahun depan harus menyetorkan Rp185.714 dan tahun depan juga begitu.
Inilah yang disebut ketidakjelasan dan riba untuk tambahan setoran tersebut. Lalu apa solusinya?
Mengutip dari laman resmi Lembaga Amil Zakat Nasional Daarut Tauhiid Peduli milik Dai AA Gym, agar arisan kurban tetap halal, maka caranya:
Akadnya bukan arisan kurban, tapi arisan uang seperti biasa. Uang dari hasil undian arisan dipakai untuk membeli hewan kurban
Jika terjadi kenaikan harga hewan kurban, kekurangannya ditanggung pemenang arisan bukan seluruh anggota
Solusi di atas harus menjadi kesepakatan di awal sebelum pembentukan arisan.
Arisan Kurban dengan Orang yang Dipercaya
Apapun bentuk arisan bukanlah produk investasi. Jadi jangan mudah percaya dengan penawaran investasi berkedok arisan kurban. Terlebih yang mengiming-imingi keuntungan besar.
Kegiatan arisan kurban tidak diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun regulator lain. Oleh karena itu, tidak asal ikut arisan kurban.
Untuk menghindari penipuan, sebaiknya kamu ikut arisan kurban bersama orang yang kamu kenal dan dapat dipercaya, seperti tetangga, keluarga besar, teman kantor.
Lebih aman dan semakin mempererat tali silaturahmi.
Itulah penjelasan bolehkah berkurban dengan cara arisan. Semoga informasi ini menambah wawasan Anda.