SYARIAH

Calon Jamaah Rangkasbitung Dukung Kenaikan Ongkos Haji, Ini Alasannya

Widya Michella 13/02/2023 11:10 WIB

Kementerian Agama (Kemenag) menurunkan usulan simulasi biaya penyelenggaraan ibadah haji 2023 yang semula Rp98,8 juta menjadi Rp96,4 juta.

Calon Jamaah Rangkasbitung Dukung Kenaikan Ongkos Haji, Ini Alasannya (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Agama (Kemenag) menurunkan usulan simulasi biaya penyelenggaraan ibadah haji 2023 yang semula Rp98,8 juta menjadi Rp96,4 juta. Dengan begitu, usulan biaya haji turun Rp2,4 juta.

Dari BPIH itu, 70 persen di antaranya dibebankan kepada jamaah haji. Sementara, 30 persen sisanya ditanggung oleh dana nilai manfaat. 

Usulan tersebut merupakan hasil kajian Kemenag usai dilakukan kunjungan panitia kerja (panja) BPIH ke Arab Saudi pada 31 Januari-1 Februari lalu.

Menanggapi hal tersebut, calon jamaah haji asal Rangkasbitung, Banten, Endin Hasanudin (42) mengaku awalnya merasa keberatan akan adanya kenaikan beban yang dibayarkan per jamaah. 

Namun dia menyadari pentingnya prinsip istitha’ah (kemampuan) dalam ibadah haji, baik dalam konteks kesehatan jasmani dan rohani maupun pembiayaan.

"Awalnya ngerasain keberatan karena naik harganya tapi setelah dipikir pikir karena  haji itu istitha’ah jadi apapun  keputusan pemerintah saya harus siap berapapun ongkos nya, karena haji itu pilihan," kata Endin kepada wartawan Senin, (13/2/2023)

Pria yang merupakan salah satu jamaah lunas tunda 2020 ini tak mempermasalahkan jika adanya kenaikan biaya haji tahun ini. Selain sudah menyiapkan dari jauh-jauh hari, dia mengaku tak ingin lagi menunggu terlalu lama untuk menjalankan perintah rukun Islam tersebut.

"Kebetulan saya tidak ada aset yang dijual, saya sudah siapkan dari jauh jauh hari," kata pengurus pondok pesantren Rangkasbitung, Lebak, Banten ini.  

"Haji itu memang panggilan dan kita sebagai umat muslim merasa harus memenuhi kewajiban itu. Kalau kata pepatah mengurungkan niat tidak bagus, jadi kalau sudah niat allah akan berikan jalan," tuturnya.

Terlebih, dia yakin kenaikan biaya haji 2023 dalam rangka melindungi nilai manfaat calon jamaah tunggu pada tahun-tahun berikutnya. 

"Kalau secara pribadi saya tidak jadi masalah, kalau rasa keadilan semua, yang udah meninggal pun bagikan nilai manfaatnya ke jamaah tersebut," katanya.

"Jadi wajar kalau pemerintah mengurangi nilai manfaat kepada jamaah. Kalau kita berangkat tapi mengambil dari nilai manfaat orang yang belum berangkat saya kira tidak adil kalau seperti itu," ujarnya. 

Senada dengan, Dede Kusmayadi (53) telah memperkirakan jika ada kenaikan biaya haji di tahun ini. Sehingga dia sudah sejak lama menabung hingga  berwirausaha untuk menutupi kekurangan biaya haji 2023. 

"Saya insyaAllah siap lah ada tabungan, kalau ada nasib insyaAllah siap. Untuk menyiapkan pelunasan dalam waktu sebulan, insyaAllah saya wiraswasta juga langsung pakai modal buat lunasin, rejeki mah nanti ada," ujar dia. 

Terakhir dia berharap kenaikan biaya juga harus diikuti dengan peningkatan kualitas pelayanan haji 2023 ini. "Dengan kenaikan biaya ini kita mau kualitas dimaksimalkan gitu dari segi pesawat, makan, hotel, dimaksimalkan," ujar PNS di salah satu kementerian ini.

(DES)

SHARE