IDXChannel - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), terpaksa merogoh anggaran bernilai jumbo lantaran adanya kenaikan harga avtur atau bahan bakar saat musim haji 2022. Saat itu, harga avtur melonjak naik di luar perhitungan awal perusahaan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, dari perhitungan awal perusahaan harga avtur berada di angka USD85 sen per liter. Namun, menjelang keberangkatan haji atau pada Juni-Juli harga avtur justru naik menjadi USD97-98 sen per liter.
"Harga dihitungan tahun lalu 85 sen (dolar AS per liter), tapi pada waktu musim haji, harga avtur sempat naik sampai 97-98 sen," ungkap Irfan, saat dikonfirmasi MNC Portal, Jumat (10/2/2023).
Meski mengaku menombok biaya penerbangan tersebut, Irfan enggan menyebut nominal yang dikeluarkan Garuda untuk menutupi selisih harga avtur itu.