SYARIAH

Kapan Bisa Berangkat Umrah? Menag: Sabar

Widya Michella 30/11/2021 18:20 WIB

Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat bersabar terkait kepastian keberangkatan umrah ke tanah suci tahun ini.

Kapan Bisa Berangkat Umrah? Menag: Sabar (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta masyarakat bersabar terkait kepastian keberangkatan umrah ke tanah suci tahun ini. Pemerintah menargetkan Desember jemaah umrah dari Indonesia bisa segera berangkat.

Berdasarkan data yang ada pada sistem informasi pengawasan terpadu umroh dan haji khusus (siskopatuh) hingga saat ini terdapat 59.757 jamaah umroh yang tertunda keberangkatannya karena pandemi covid 19. Lalu 18.752 orang yang telah memiliki visa dan siap untuk diberangkatkan.

"Jamaah umrah yang tertunda keberangkatannya menjadi prioritas yang diberangkatkan pada tahap awal dibukanya penyelenggaraan umroh pada bulan Desember nanti,"tutur dia,"ujar Menag saat rapat kerja bersama komisi VIII DPR RI yang disiarkan secara daring, Selasa,(30/11/2021).

Namun untuk tanggal keberangkatan, Menag Yaqut belum memberikan keterangan secara pasti karena menurutnya pemerintah masih akan memilah jamaah umrah berdasarkan umur, dosis vaksin. Selain itu juga pemerintah perlu mengitung biaya PCR, karantina dan tambahan biaya lainnya dalam penyelenggaraan umrah di masa pandemi ini.

"Loh ya enggak bisa langsung berangkat, kan kita harus atur dulu umurnya, kita pilah dulu yang sudah vaksin lengkap berapa, belum menghitung biayanya karena harus ada tambahan untuk PCR, karantina, tambahan biayanya berapa, siapa yang harus nambah biaya kalau ada. Kalau kelebihan biaya kelebihannya buat siapa, kan begitu harus dihitung dulu semua,"ucap Menag Yaqut kepad wartawan di Jakarta, Selasa,(30/11/2021).

Ia meminta agar masyarakat sabar menunggu keputusan dari pemerintah terkait jadwal keberangkatan. Hal tersebut guna mengoptimalkan keberangkatan jamaah umrah yang sesuai dengan Prokes.

"Jadi sabar tapi yang paling penting bahwa suspend sudah dicabut artinya kita bisa menyelenggarakan kembali ibadah umrah. Teknisnya bagaimana, kita akan atur ini agar sesuai dengan protokol kesehatan aman bagi jamaah, sehat bagi jamaaah, dan nyaman bagi jamaah,"ujar Yaqut. (RAMA)

SHARE