sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jelang Umrah, Menag Jelaskan Skenario Keberangkatan Jamaah Indonesia

Syariah editor Widya Michella
30/11/2021 12:17 WIB
Kemenag telah menyiapkan skenario penyelenggaraan ibadah umrah di masa pandemi covid-19.
Jelang Umrah, Menag Jelaskan Skenario Keberangkatan Jamaah Indonesia (Dok.MNC Media)
Jelang Umrah, Menag Jelaskan Skenario Keberangkatan Jamaah Indonesia (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Otoritas penerbangan Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA), tertanggal 25 November 2021 telah menerbitkan edaran terhitung mulai 1 Desember memberikan izin penerbangan langsung kepada 6 negara yaitu Indonesia, Pakistan,Vietnam, Brazil Mesir dan India.
 
Menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan skenario penyelenggaraan ibadah umrah di masa pandemi covid-19. Skenario tersebut juga disusun bersama dengan Kementerian/Lembaga terkait serta asosiasi penyelenggaraan perjalanan ibadah umroh (PPIU) meliputi skenario sebelum keberangkatan, ketika berada di Arab Saudi, dan saat tiba di tanah air.

Yang pertama, sebelum keberangkatan jamaah wajib melaksanakan screening kesehatan 1x24 jam sebelum keberangkatan secara terpusat di asrama haji pondok gede, Jakarta. 

"Hanya jamaah yang telah berusia 18-65 tahun, sudah divaksinasi dosis lengkap, dan memiliki hasil tes PCR negatif yang diberangkatkan umrah,"ujar Menag  Yaqut Cholil Qoumas dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI yang disiarkan secara daring, Selasa,(30/11/2021).

Kemudian jemaah yang akan berangkat wajib dilaporkan kepada Kemenag untuk diproses visa dan dokumen keberangkatannya. Lalu keberangkatan jamaah umrah menggunakan satu pesawat full diisi khusus jamaah umrah tanpa ada penumpang lain.

"Kemudian skenario saat di Arab Saudi, jamaah wajib karantina selama tiga hari dimulai dari saat tiba di Arab Saudi selama masa karantina, dilarang keluar dari kamar hotel. Kemudian pelaksanaan ibadah umrah selama 9 hari termasuk perjalanan pulang pergi lalu akomodasi diisi 2 orang  per kamar, makan disajikan dalam kemasan dan transportasi mengikuti ketentuan Arab Saudi,"tuturnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement