SYARIAH

Kebut Industri Halal, Wapres Sebut Perlu Ada Kesamaan Standarisasi Antar Negara

Iqbal Dwi Purnama 18/11/2022 00:16 WIB

Wakil Persiden Maruf Amin mengatakan salah satu penghambat berkembangnya industri halal adalah standarisasi yang berbeda di tiap negara.

Kebut Industri Halal, Wapres Sebut Perlu Ada Kesamaan Standarisasi Antar Negara (Dok.MNC)

IDXChannel - Wakil Persiden Maruf Amin mengatakan salah satu penghambat berkembangnya industri halal adalah standarisasi halal setiap negara yang kadang berbeda-beda.

Sehingga menurutnya setiap negara seharusnya memberikan pengakuan dan kepercayaan terhadap sertifikasi halal sebuah produk dari suatu negara, terutama negara Islam.

"Supaya perdagangan halal kita tidak terkendala oleh kendala sertifikat yang kemudian oleh satu negara misalnya tidak bisa diterima, itu menjadi hambatan," kata Maruf Amin dalam konferensi pers usai peresmian pembukaan Halal 20 (H20), melalui kanal YouTube Wakil Presiden RI, Kamis (17/11/2022).

Sehingga menurut Wapres untuk mengakselerasi Pertumbuhan Industri halal dunia diperlukan sebuah standar halal yang sama di setiap negara yang memiliki industri halal.

"Oleh karena itu, kerja sama internasional terkait jaminan produk halal kini adalah sebuah keniscayaan. Saling pengakuan dan keberterimaan jaminan produk halal menjadi suatu kebutuhan," lanjutnya.

Wapres melihat fenomena meningkatnya perdagangan produk halal antarnegara turut membawa konsekuensi penting. Terutama dalam mendorong perekonomian suatu negara. 

Lebih lanjut menurutnya Indonesia mimilki komitmen dalam mengembangkan dan memperkuat kerja sama pasar halal global, baik dengan negara-negara anggota G20, maupun negara-negara tujuan ekspor Indonesia lainnya.
 
"Beberapa pekan lalu saya juga waktu datang ke Abu Dhabi ingin semacam membuka semacam pintu hub untuk bisa mengembangkan ekspor produk halal kita di seluruh dunia, terutama Timur Tengah," pungkasnya.

(IND) 

SHARE