SYARIAH

Kembangkan Pasar Modal Syariah di 2022, Ini Dua Strategi BEI

Dinar Fitra Maghiszha 19/12/2021 07:09 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyiapkan dua strategi untuk mengembangkan pasar modal syariah pada 2022 mendatang. Dua hal tersebut adalah literasi dan inklusi.

Kembangkan Pasar Modal Syariah di 2022, Ini Dua Strategi BEI. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyiapkan dua strategi untuk mengembangkan pasar modal syariah pada 2022 mendatang. Dua hal tersebut adalah literasi dan inklusi.

Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia (BEI), Irwan Abdalloh, mengatakan literasi dan inklusi masyarakat menjadi kunci utama pertumbuhan permodalan syariah. Irwan menilai kedua hal itu perlu dalam meningkatkan jumlah investor syariah, terutama agar melek teknologi dan merangkul semua stakeholders yang terkait.

"Literasi dan inklusi masyarakat menjadi dua fokus strategi untuk meningkatkan investor syariah dengan menggunakan teknologi dan sosial media, serta kolaburasi pengembangan pasar bersama-sama stakeholders pasar modal syariah," kata Irwan kepada MNC Portal Indonesia, dikutip Sabtu (18/12/2021).

Menurut Irwan, kecakapan teknologi merupakan faktor penting yang bisa mempercepat pertumbuhan pasar modal syariah.

"Oleh sebab itu, salah satu fokus BEI di tahun 2022 adalah mendorong para stakeholders untuk mengoptimalkan teknologi dalam meningkatkan kinerjanya. Salah satunya adalah pembukaan rekening efek syariah secara full online yang dapat dilakukan kurang dari 1 jam," ujarnya.

Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong para stakeholders pasar modal syariah agar terus memberikan pemahaman terhadap emiten maupun calon emiten dalam penerbitan efek syariah baik mengenai teknis penerbitan maupun hal-hal yang berkaitan dengan fatwa, akad kesyariahan, maupun penentuan underlying asset.

Berdasarkan Roadmap Pasar Modal Syariah 2020-2024, emiten dan calon emiten perlu untuk mengetahui potensi dan keuntungan dari penerbitan efek syariah.

Kecukupan tingkat pemahaman terhadap penerbitan efek syariah dapat membuka salah satu variable yang selama ini menjadi tantangan atas minat penerbitan efek syariah di pasar modal.

Untuk meningkatkan pemahaman tersebut, BEI menilai perlu diadakan edukasi maupun pendampingan kepada emiten dan calon emiten agar memiliki pemahaman yang komprehensif terhadap proses maupun hal-hal penting yang berkaitan dengan penerbitan efek syariah.

Edukasi dan pendampingan dapat dilakukan melalui kegiatan sosialisasi, workshop, maupun in-depth discussion, seperti melakukan coaching clinic penerbitan efek syariah bagi para emiten maupun calon emiten.

Melalui edukasi dan pendampingan tersebut diharapkan dapat mewujudkan peningkatan jumlah penerbit efek syariah di pasar modal, baik yang berasal dari Pemerintah Daerah, perusahaan BUMN, perusahaan anak BUMN, industri halal, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), lembaga filantropi, perguruan tinggi, pesantren, organisasi kemasyarakatan, dan pihak lainnya. (TYO)

SHARE