SYARIAH

Kemenhub Catat Ada 48 Kali Delay Penerbangan Haji Fase Pertama, Garuda Terbanyak

Binti Mufarida 02/06/2024 12:59 WIB

Kemenhub mencatat, 48 kali delay atau keterlambatan penerbangan selama fase pertama keberangkatan haji.

Kemenhub Catat Ada 48 Kali Delay Penerbangan Haji Fase Pertama, Garuda Terbanyak (foto mnc media)

IDXChannel - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat, 48 kali delay atau keterlambatan penerbangan selama fase pertama keberangkatan haji oleh maskapai Garuda Indonesia (GIAA) dan Saudi Arabian Airlines.

Rinciannya, terdiri dari 42 keterlambatan oleh Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines dengan total 6 keterlambatan.

“Kami telah melakukan rapat bersama dengan Garuda Indonesia terkait jumlah keterlambatan pada fase pertama ini yang mana dikarenakan faktor teknis dan operasional," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, M. Kristi Endah Murni dalam keterangan resminya, Minggu (2/6).

"Atas kejadian tersebut Garuda Indonesia sudah memitigasi dengan menerbangkan calon jamaah haji menggunakan pesawat-pesawat wide body miliknya,” dia menambahkan.

Sementara itu, tercatat selama periode 12-30 Mei 2024, sebanyak 144.961 calon jamaah haji telah diberangkatkan atau 67,1% dari total calon jamaah haji tahun ini, yakni 216.065 jamaah, sesuai data Kementerian Agama.

“Seluruh calon jamaah haji yang dibagi dalam 554 Kelompok Terbang (kloter), hingga 30 Mei 2024, persentase kloter yang telah diberangkatkan 66,6%,” ujar Kristi.

Dia meminta agar kedua maskapai yang melayani penerbangan haji, berkomitmen dan bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan haji yang terbaik dan segera memitigasi jika terjadi kendala-kendala di lapangan.

Hingga hari ini, On Time Performance (OTP) dari kedua maskapai mencapai 86,99%. Rinciannya, Garuda Indonesia 78,68%, dan Saudi Arabian Airlines 96,51%.

Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati menuturkan, telah dilaksanakan rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan dihadiri oleh seluruh stakeholder perhubungan, serta pemangku kepentingan penerbangan haji seperti Dirjen Penyelanggaraan Haji dan Umrah Kemenag, beserta seluruh stakeholder terkait.

“Kami telah melakukan rapat koordinasi untuk mengevaluasi pelaksanaan penerbangan haji fase pertama ini. Untuk itu, perlu ditingkatkan pengawasan dan memastikan kelancaran penerbangan haji 1445 H atau 2024 M ini berjalan lancar, selamat, aman dan nyaman,” ungkap Adita.

Menurutnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan terus mengawal ketat penerbangan haji hingga kepulangan jamaah haji ke Tanah Air.

“Tugas kami memastikan keselamatan dan keamanan jamaah haji tetap menjadi prioritas utama, sehingga kendala-kendala pada fase pertama tidak terulang kembali pada fase kedua mendatang,” pungkas Adita. 

(FAY)

SHARE