SYARIAH

Masya Allah, Segini Besaran Pahala saat Seseorang Ikhlas Berwakaf

Nur Ichsan Yuniarto 15/03/2024 18:10 WIB

Wakaf ternyata menjadi salah satu ibadah yang manfaatnya sangat luas dan abadi. Bahkan, pahalanya orang yang ikhlas berwakaf sangat besar.

Wakaf ternyata menjadi salah satu ibadah yang manfaatnya sangat luas dan abadi. (Ilustrasi/MNC Media)

IDXChannel - Wakaf ternyata menjadi salah satu ibadah yang manfaatnya sangat luas dan abadi. Bahkan, pahalanya orang yang ikhlas berwakaf sangat besar dibanding dengan sedekah, infaq dan zakat.

Rasulullah Muhammad SAW mengatakan, pahala dari amalan Wakaf ini akan terus mengalir, bahkan ketika seseorang meninggal dunia.

Maka tentu, siapa pun ingin mendapatkan ganjaran yang tak terhingga itu.

"Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah amal perbuatannya, kecuali dari tiga hal, yaitu sedekah jariyah, ilmu pengetahuan yang dimanfaatkan dan anak yang saleh." (HR.Muslim, al-Tirmidzi, al-Nasa’i, dan Abu Daud.).

Dari hadits tadi, para ulama menafsirkan bahwa wakaf adalah jenis sedekah jariyah. Terkait penyebutannya, kata wakaf diambil dari waqafa atau berhenti. Sederhananya, ketika kita mewakafkan harta, artinya kita sedang menahan, menghentikan harta tersebut di jalan Allah.

Karenanya, objek wakaf tidak dapat dihibahkan, diperjualbelikan atau diwariskan. Sementara akan dikelola dan dijamin keberlangsungannya oleh nadzir.

Diambil dari beberapa kisah, wakaf menjadi salah satu ibadah yang mampu memajukan dan membiayai peradaban Islam dari segi ekonomi dan sosial.

Menengok kisah wakaf sumur raumah Utsman bin Affan, wakaf pada masa itu menjadi solusi dari permasalahan penduduk yang mengalami panceklik dan krisis air bersih. Berlanjut, keberadaan sumur yang masih eksis hingga hari ini tersebut dapat dimanfaatkan oleh siapa saja dari berbagai generasi.

Jika disimpulkan, seperti yang dikatakan Rasulullah wakaf tidak hanya bermanfaat untuk orang lain, tetapi manfaatnya mengalir untuk seseorang sebagai tabungan akhirat.

Bagi orang yang memberikan hartanya dijalan Allah, dia akan mendapatkan ganjaran pahala hingga 700 kali lipat bahkan lebih daripada itu.

Hal ini dapat kita temukan dalam surah Al-Baqarah ayat 261, Allah berfirman:

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir; seratus biji Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, Dan Allah Maha Luas (Lagi Maha Mengetahui),”

Dengan begitu besarnya pahala dan manfaat ibadah wakaf, tetap saja hanya akan kita dapatkan melalui keridhaan Allah. Semoga harta yang kita wakafkan di jalan Allah dapat mengantarkan kita kepada akhlak yang mulia dan kita mampu meraih keutamaannya. 

Wallahu a’lam bishawab.

(Ustaz Husnul Muttaqin, Dompet Dhuafa)

SHARE