Menag Sebut 176 Ribu Orang Telah Lunasi Biaya Haji 2024
Menag menyebut ada sebanyak 176.067 orang yang telah melunasi pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1445H/2024M.
IDXChannel - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, menyebut ada sebanyak 176.067 orang yang telah melunasi pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1445H/2024M.
"Total calon jamaah haji reguler yang sudah melunasi pembayaran Bipih sebanyak 176.067 orang, sehingga masih terdapat sisa kuota 34.996 calon jamaah haji yang belum lunas," dikutip dalam laman resmi kemenag, Kamis (14/3/2024).
Sisa kuota tersebut nantinya akan diisi untuk jamaah haji yang mengalami gagal sistem pada tahap pertama, pendamping lansia, penggabungan mahram, dan pendamping penyandang disabilitas.
Sementara itu, calon jamaah haji khusus yang sudah melunasi pembayaran sebanyak 25.522 orang. Sehingga masih tersisa kuota sebanyak 2.158 dengan rincian 5 kuota jamaah haji khusus dan 2.153 petugas haji khusus.
Terkait proses rekruitmen petugas haji, Gus Men menyebut sudah dilakukan bimbingan teknis terintegrasi antara petugas kloter dan petugas haji daerah. Adapun Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi sudah dalam tahap akhir seleksi dan akan segera dilakukan bimbingan teknis pada akhir Maret 2024.
Kemudian dlam rangka mendukung penyelenggaraan haji ramah lansia, dirinya telah telah melakukan langkah-langkah mitigasi seperti melakukan screening kesehatan sebagai syarat pelunasan, memberikan kesempatan pelunasan bagi pendamping jamaah haji lansia pada pelunasan tahap kedua, menyiapkan fasilitas ramah lansia sejak di dalam negeri sampai dengan di Arab Saudi, menyiapkan sajian khusus bagi jamaah haji lansia, dan menyiapkan petugas khusus.
Penyedia layanan transportasi udara sudah ditetapkan dengan dua maskapai penerbangan, yaitu PT Garuda Indonesia yang rencananya mengangkut 109.072 jamaah dan Saudia Airlines yang rencananya mengangkut 106.993 jamaah melalui 13 embarkasi," jelasnya.
"Penyiapan akomodasi di Makkah dan Madinah telah selesai. Tahapan selanjutnya adalah melakukan konfigurasi penempatan setelah selesainya proses pelunasan Jemaah Haji," sambung Menag.
Terkait konsumsi, Menag mengatakan persiapannya sudah pada tahap penyelesaian untuk 27 kali makan di Madinah, 84 kali makan di Makkah dan 15 kali makan ditambah 1 kali snack berat di Masyair. Adapun layanan konsumsi di bandara Jeddah dialihkan ke Makkah sesuai dengan keputusan Panitia Kerja BPIH.
"Penyiapan layanan transportasi bus shalawat telah dilakukan kontrak dan telah disusun halte dan terminal untuk memudahkan layanan transportasi kepada jamaah haji selama di Makkah. Sedangkan untuk layanan antar kota dalam proses penyelesaian," ungkapnya.
Sebagai informasi, kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jamaah. Indonesia kemudian mendapat tambahan sebesar 20.000 kuota sehingga jumlahnya menjadi 241.000 jamaah.
Kuota tersebut terbagi menjadi 213.320 jamaah haji reguler dan 27.680 jamaah haji khusus.
(FRI)