SYARIAH

Muhammadiyah Apresiasi Penurunan Biaya Haji 2023 

Widya Michella 16/02/2023 09:36 WIB

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengapresiasi penurunan biaya haji 2023 yang dibebankan per jamaah.

Muhammadiyah Apresiasi Penurunan Biaya Haji 2023 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengapresiasi penurunan biaya haji 2023 yang dibebankan per jamaah. Biaya sebesar Rp49,8 juta per jamaah disebut wajar dibandingkan usulan sebelumnya.

"Biaya haji sebesar Rp49,8 juta merupakan harga yang wajar. Biaya tersebut juga sudah disetujui oleh DPR yang bersama-sama dengan pemerintah telah berusaha melakukan kajian dan penghitungan secara seksama,"kata Abdul melalui pesan singkatnya kepada MNC Portal, Kamis (16/2/2023).

Dengan biaya tersebut kata Abdul, diharapkan jamaah tetap mendapatkan pelayanan yang optimal. ia pun meminta agar pemerintah membuat perencanaan biaya haji yang lebih komprehensif dan terbuka untuk publik.

"Meskipun, kalau ditetapkan biaya memang tidak mudah, terutama dari komponen transportasi dan akomodasi yang besarannya sangat dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah,"ujarnya. 

Selain menyepakati porsi biaya haji 2023, pemerintah juga memberlakukan pengelompokan besaran pelunasan dengan pertimbangan aspek keadilan pada kelompok jamaah haji sebagai berikut:

Jamaah haji lunas tunda tahun 1441H/2020 yang akan diberangkatkan pada tahun 1444 H /2023 M tidak dibebankan tambahan biaya. BPKH mendistribusikan nilai manfaat yang bersumber dari akumulasi nilai manfaat, sehingga tidak ada setoran lunas untuk jemaah lunas tunda tahun 2020 akumulasi sebesar Rp845.708.000.000.

Jamaah haji lunas tunda tahun 1443/2022 M sebanyak 9.864 jemaah yang akan diberangkatkan pada tahun 1444 H/2023 M dibebankan tambahan biaya pelunasan sebesar Rp9.400.000.

Jamaah haji tahun 1444 H/2023 M  sebanyak 106.590 jemaah dibebankan tambahan biaya pelunasan sebesar Rp.23.500.000. Penetapan ini menggunakan asumsi kurs USD sebesar Rp15.150,- dan Kurs Saudi Arabian Riyal (SAR) sebesar  Rp4.040. Biaya operasional menggunakan Saudi Arabian Riyal (SAR)  dan Living Cost dalam bentuk rupiah.

(DES)

SHARE