RI dan Arab Saudi Bentuk Tim Khusus Tentukan Kuota Haji 2023
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pihaknya akan membentuk gugus tugas atau task force guna membahas langkah-langkah persiapan penyelenggaraan haji 1444 H.
IDXChannel - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pihaknya akan membentuk gugus tugas atau task force guna membahas langkah-langkah persiapan penyelenggaraan haji 1444 Hijriah atau 2023.
Tim tersebut nantinya akan melibatkan dua pihak yakni antara Kementerian Agama Republik Indonesia dan Menteri Haji dan Umrah Saudi Arabia untuk menentukan kuota haji dan hak serta kewajiban jamaah.
"Kita sedang membuat task force bersama antara Kementerian Agama Republik Indonesia dan Menteri Haji dan Umrah Saudi Arabia,"ujar Menag dalam keterangan nya, Kamis,(18/08/2022).
"Ini untuk nanti kita bicara mulai kuota, kemudian fasilitas yang bisa di dapat jamaah, kewajiban, dan hak jamaah, dan seterusnya," tuturnya.
Sebelumnya, Menag Yaqut menyebut jumlah kuota haji Indonesia akan mengalami peningkatan pada tahun 2023.
Walaupun begitu, dirinya belum dapat memastikan besaran jumlah kuota pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444H/2023M.
"Jadi hasil pembicaraan saya dengan Menteri Umrah dan Haji Saudi Arabia, Insya Allah akan dinaikkan jumlah kuotanya tahun depan. Cuma berapa kepastiannya, kita belum dapat,"kata Yaqut.
Sebagai informasi, kuota haji pada 1443H/2022M adalah sebanyak 100.051. Dimana terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.
Indonesia hanya mendapat 100.051 kuota (sekitar 46% kuota normal) pada musim haji tahun ini. Pemerintah Arab Saudi masih melakukan sejumlah pembatasan sebagai dampak dari pendemi Covid-19 yang berlangsung sejak Desember 2019.
Tahun depan diharapkan kuota Indonesia kembali normal pada kisaran 204 ribu jamaah. Kemudian pada lima tahun sebelumnya, kuota haji reguler Indonesia mencapai 155.200 (2015 dan 2016), 204.000 (2017 dan 2018), serta 214.000 (2019). (RRD)