SYARIAH

Saudi Arabia Masih Larang Warga dari Indonesia Masuk, Ini Penjelasan Konjen RI di Jeddah

Muhammad Refi Sandi/MPI 31/05/2021 16:03 WIB

Indonesia masuk dalam negara yang ditangguhkan untuk bisa masuk ke Saudi Arabia.

Indonesia masuk dalam negara yang ditangguhkan untuk bisa masuk ke Saudi Arabia. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Waktu ibadah haji kian dekat, namun Indonesia masih termasuk dalam negara yang ditangguhkan mulai 29 Mei 2021 hingga menunggu informasi lebih lanjut. Hal itu disampaikan Haramain Sharifain melalui akun Twitter @hsharifain (30/5). 

Diketahui dalam cuitannya Pemerintahan Raja Salman itu hanya mengizinkan 11 dari 20 negara yang bisa memasuki wilayah Saudi Arabia. Diantaranya Uni Emirat Arab, Jerman, Amerika Serikat, Irlandia, Italia, Portugal, Britania, Swedia, Swiss, Perancis, dan Jepang. 

Sementara itu, tidak ada Indonesia dari daftar nama negara yang diperbolehkan datang ke Saudi tersebut. Berikut penjelasan Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah Eko Hartono. 

Eko mengatakan, penangguhan ini merupakan tidak lanjut dari pengumuman sebelumnya di tanggal 2 Februari 2021. Saat itu Saudi Arabia menangguhkan orang-orang yang berasal dari 20 negara termasuk Indonesia. 

"Penangguhan itu bukan bagi warga negaranya tapi siapapun yang berasal dari Indonesia. Misalnya ada orang Malaysia yang berangkat dari Indonesia langsung ke Saudi tidak boleh juga," ucap Eko saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Senin (31/5/2021). 

Pemerintan Arab Saudi kemudian kembali melakukan evaluasi tangal 29-30 mei 2021.Berdasarkan evaluasi tersebut, Saudi Arabia membolehkan 11 dari 20 negara tersebut untuk masuk. 

"Yang 9 masih di tangguhkan jadi ini kebijakan yang merupakan tindak lanjut dari sebelumnya. Indonesia termasuk ke negara yang ditangguhkan untuk masuk ke Saudi," sambungnya. 

Eko membantah bahwa status penangguhan tersebut tidak terkait dengan ibadah haji tahun ini. Sebab, kerajaan Saudi belum mengeluarkan panduan terkait ibadah haji. 

"Memang dengan penagguhan ini karena berdekatan dekat haji. Kita kemudian was was jangan-jangan nanti kita ga boleh haji, Indonesia juga negara lainnya. Karena sembilan negara yang belum boleh masuk itu  kebanyakan negara yang mengirimkan haji besar. Paling besar Indonesia, Pakistan, Mesir, Turki. Ini Kemudian khawatir jangan-jangan belum boleh haji. Tapi, sebenarnya tentang haji belum ada pengumuman dari Arab Saudi. Jadi memang masih tahap menunggu," terangnya. 

Eko pun menjelaskan bahwa Arab Saudi terus melakukan persiapan. Namun, untuk keputusan resmi belum di umumkan. 

Beberapa hal seperti Saudi mewajibkan para petugas yang terlibat dalam penanganan haji itu, kesehatan dan kementerian haji itu sendiri itu divaksin dulu. Kemudian mereka juga mengatur mengenai karantina, ada ketentuan mengenai persiapan haji seperti  di karantina tiga hari, di vaksin petugasnya.

"Sampai sekarang memang belum ada jadi kita sedang menunggu.  kemudian bagi para pengirim jamaah haji menjadi agak kewalahan juga karena waktunya mepet sekali," tuturnya. 

Sebagaimana diketahui, di tanggal 19 Juli 2021 akan jadi puncak haji, bayangkan sekarang sudah awal Juni tinggal 1,5 bulan lagi. Berarti Kita memang mengharapkan  mestinya segera mengumumkan. Kalau tidak berat bagi negara Indonesia maupun negara lainnyan untuk mengirim jemaah haji. 

"Singapore sudah bilang tidak mengirim haji karena pertu buhan covid juga. Malaysia walaupun tidak di banned tapi dengan kasus yang melonjak itu mungkin juga enggak, berdasarkan informasi yang kita dengar mereka juga pesimis. Beberapa negara memang sudah memutuskan untuk tidak mengirimkan haji dan beberapa negara pesimis," ungkapnya. 

Lebih lanjut, Eko mengharapkan kepada pemerintah Saudi agar segera mengumumkan terkait pelaksanaan ibadah haji di tengah pandemi Covid-19. Selain itu, untuk pemerintah Indonesia dan masyarakat Calon haji agar bersabar menunggu keputusan Saudi Arabia. 

"Pertama, pemerintah Saudi segera mengumumkan Pelaksanaan haji. Kedua, terkait dengan haji pemerintah Indonesia bisa mengirimkan jamaah hajinya. Ketiga, untuk Calon jamaah haji agar menunggu keputusan Arab saudi. Bagaimanapun keputusan nya harus ikhlas untuk kepentingan bersama." Pungkasnya. 

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diumumkan Haramain Sharifain melalui akun Twitter @hsharifain. Adapun 9 negara yang ditangguhkan yaitu; Argentina, Brasil, Mesir, India, Indonesia, Lebanon, Pakistan, Afrika Selatan, dan Turki. (TIA)

SHARE