Sidang Isbat Habiskan Banyak Anggaran, Kemenag: Untuk Kepentingan Umat
Kementerian Agama (Kemenag) membantah penyelenggaraan sidang isbat menghabiskan anggaran negara hingga Rp9 miliar.
IDXChannel - Kementerian Agama (Kemenag) membantah penyelenggaraan sidang isbat menghabiskan anggaran negara hingga Rp9 miliar. Meski begitu, berapapun nominalnya akan disiapkan pemerintah demi kepentingan umat.
"Kalau bagi saya, kalau memang itu untuk kepentingan umat, saya rasa negara itu seberapa pun besarnya untuk kepentingan umat," kata Kasubdit Hisab Rukyat dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Ismail Fahmi saat ditemui wartawan di Kantor BRIN, Jakarta Pusat, Jumat (8/3/2024).
"Bagi saya kalau untuk kepentingan umat berapa pun. Kami siap berikan yang penting itu untuk kepentingan umat," sambungnya.
Namun, dia menegaskan, penyelenggaraan sidang isbat tidak sampai menelan anggaran negara hingga Rp9 miliar. Namun, memakan anggaran sekitar ratusan juta Rupiah.
"Kita ini baru berapa ratus juta kalau dihitung, apalagi ini untuk kepentingan kebersamaan. Lalu kita difitnah, kita pernah dibilang Rp9 miliar itu difitnah," katanya.
Lebih lanjut dia merinci, anggaran sidang tersebut digunakan untuk menggelar forum silaturahmi antar ormas dan umat Islam dalam menyatukan perbedaan.
Selain itu, anggaran juga digunakan untuk membangkitkan UMKM dengan memilih katering lokal.
"Di situ kan forum silaturahmi, iya kan. Istilahnya untuk membangkitkan ekonomi umat alhamdulillah ada pemasukan juga, dan anggaran enggak bakalan di luar yang semestinya," ucapnya.
Terakhir, dia mengingatkan agar semua ormas dapat menghargai perbedaan.
"Yang kita sadari kita enggak boleh ego, memang kita hisab, kan ada rukyat. Kita mengakomodir, tetangga harus hormat," pungkasnya.
Sebagai informasi, pemerintah akan menggelar sidang isbat pada Minggu, 10 Maret 2024. Sidang isbat bakal dilaksanakan di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Sebanyak 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia ditetapkan sebagai titik rukyatul hilal sebagai persiapan untuk melaksanakan sidang isbat Ramadan 2024 ini.
Seperti diketahui, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin mengaku menyesalkan dengan dana yang dikeluarkan oleh pemerintah yang melalui Kementerian Agama dalam rangka menggelar sidang Isbat pada 2013 lalu untuk mengetahui awal puasa. Dana tersebut sempat disebut-sebut mencapai Rp9 miliar.
(YNA)