Sri Mulyani: RI Perlu Perkuat Pasar Keuangan Syariah di Capital Market
Sebagai negara berpenduduk mayoritas islam, Indonesia dinilai perlu menciptakan pasar keuangan syariah yang kuat.
IDXChannel - Sebagai negara berpenduduk mayoritas islam, Indonesia dinilai perlu menciptakan pasar keuangan syariah yang kuat.
Menurut Menteri Keuangan (menkeu) Sri Mulyani, peranan pasar modal syariah cukup penting, melihat Indonesia sebagai negara muslim yang sangat besar.
"Indonesia perlu untuk terus memperkuat ketahanan perekonomian dan keuangan termasuk di dalamnya capital market dan Islamic capital market,” Ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam keterangannya, Jumat (16/7/2021).
Sri Mulyani melihat, Indonesia saat ini mengalami perkembangan di sekror keuangan dan ekonomi syariah. Keuangan syariah berhasil tumbuh signifikan dengn total aset mencapai 1.862,77 triliun, atau setara 9.96 persen dari keseluruhan total aset (tidak termasuk kapitalisasi saham syariah).
Disisi lain sektor pasar modal syariah juga menunjukkan perkembangannya. Data OJK per Juni 2021 menunjukkan aset saham syariah telah mencapai Rp 3.372,20 triliun atau 47,32 persen dari total saham di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia.
Melihat hal tersebut, Sri Mulyani sontak berkomitmen untuk mengembangkan perekonomian syariah agar memberikan ruang investasi yang lebih luas pada masyarakat Indonesia
"Dalam konteks ini, Pemerintah bersama OJK dan Bank Indonesia terus bekerja sama dan berkomitmen mengembangkan pasar keuangan syariah dan mengupayakan kebijakan serta regulasi maupun di dalam menciptakan instrumen agar pasar modal syariah dapat tumbuh stabil dan berkelanjutan. Dan tentu ini artinya bisa memberikan ruang berinvestasi yang makin luas bagi masyarakat Indonesia," tutup Sri Mulyani. (RAMA)