SYARIAH

Wapres Harap Biaya Haji Bisa Lebih Rasional dan Dipahami Jamaah

Binti Mufarida 25/01/2023 11:56 WIB

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin turut berkomentar terkait usulan rencana kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2023 sebesar Rp69,1 juta.

Wapres Harap Biaya Haji Bisa Lebih Rasional dan Dipahami Jamaah. (Dok. Istimewa/MNC Media)

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin turut berkomentar terkait usulan rencana kenaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2023 sebesar Rp69,1 juta dari Rp39,8 juta per jamaah.

Wapres menilai subsidi yang diberikan pemerintah pada ongkos haji selama ini terlalu besar. Sehingga, rencana kenaikan ini agar biaya haji lebih rasional dengan besaran subsidi.

“Saya kira kemarin itu subsidi yang diberikan pada ongkos haji itu terlalu besar 59 persen ya kemarin ini. Karena itu, maka hasil optimalisasi daripada pengembangan dana haji itu, itu menjadi terambil banyak,” kata Wapres usai menghadiri acara di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Oleh karena itu, Wapres mengungkapkan, jika ingin pemberian subsidi bisa terus berlangsung, maka biaya haji harus dilakukan penyesuaian. “Nah kalau itu dibiarkan nanti pokoknya akan terambil, nanti haji yang berikutnya nanti tidak akan bisa lagi diberikan lagi subsidi," papar dia.

“Nah karena itu perlu ada penyesuaian harga yang kalau pun itu disubsidi itu tidak membuat kemudian terhentinya subsidi itu nanti. Jadi sustainability pemberian subsidi itu supaya dia tidak terganggu. Oleh karena itu, maka perlu ada penyesuaian,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wapres mengatakan, penyesuaian biaya haji saat ini masih diusulkan oleh Menteri Agama (Menag) kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

“Nah penyesuaiannya itu berapa, itu saya kira yang nanti, usul Menteri Agama mungkin sudah seperti itu. Nanti mungkin DPR akan membahas mana yang lebih tepat. Andai kata pun harus disubsidi, subsidi itu tidak mengganggu nanti subsidi, subsidi untuk para haji berikutnya,” katanya.

Wapres pun berharap segera mendapatkan titik cerah nominal BPIH dan Bipih yang lebih rasional dan bisa dipahami oleh para jamaah.

“Saya harapkan nanti ketemulah besaran yang lebih rasional, yang bisa dipahami oleh para jamaah yang akan berhaji dan juga sustainability subsidi yang diberikan tidak terganggu,” tandasnya.

(YNA)

SHARE