SYARIAH

Wapres Ma’ruf Amin Optimis RI Jadi Pemain Utama Keuangan Syariah Dunia

Dita Angga Rusiana 22/09/2021 11:54 WIB

Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin optimis Indonesia akan menjadi pemain utama dalam keuangan syariah dunia.

Wapres Ma’ruf Amin Optimis RI Jadi Pemain Utama Keuangan Syariah Dunia (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin optimis Indonesia akan menjadi pemain utama dalam keuangan syariah dunia. Pasalnya, Indonesia punya potensi besar yakni dalam keuangan syariah.

 “Mengingat besarnya potensi Indonesia, saya yakin bahwa posisi Indonesia sekarang ini masih sangat mungkin untuk meningkat lagi, bahkan menjadi pemain utama industri keuangan syariah dunia,” katanya dikutip dari siaran pers Setwapres, Rabu (22/9/2021).

Potensi industri keuangan syariah nasional yang besar terlihat dari laporan Islamic Finance Development Indicators (IFDI) 2020. Dimana Indonesia masuk lima besar negara dari 135 negara berdasarkan nilai asetnya yang mencapai USD 3 miliar, di bawah Arab Saudi (USD 17 miliar), Iran (USD 14 miliar), Malaysia (USD10 miliar), dan Persatuan Emirat Arab (USD3 miliar).

Selain itu Maruf juga mengungkapkan bahwa sektor industri produk halal juga terus memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional selama pandemi covid-19. Pasalnya pertumbuhan sektor utama halal value chain (HVC) tetap tumbuh positif dan berada di atas pertumbuhan PDB nasional.

“Pertumbuhan sektor HVC pada tahun 2020 mencapai -1,72 persen, lebih baik dibandingkan PDB Indonesia yang tumbuh -2,07 persen. Permintaan pasar atas komoditas pangan selama pandemi terus membaik, terutama aktivitas sektor usaha HVC di sektor pertanian dan makanan halal. Sebanyak 24 persen dari aktivitas usaha nasional ditopang oleh pasar sektor HVC,” ungkapnya.

Nilai ekspor bahan makanan halal Indonesia pada tahun 2019 adalah sebesar 15 persen dari nilai ekspor makanan halal global, atau sebesar ± USD 30 miliar dari total ekspor global sebesar ± USD 200 miliar. Pada tahun 2020, nilai ekspor bahan makanan halal Indonesia tumbuh sebesar 17 persen dari nilai ekspor global, atau sebesar ± USD 34 miliar dari total nilai ekspor global sebesar ± USD 200 miliar.

“Bank Indonesia menyampaikan, bahwa pertumbuhan sektoral ini diperkuat oleh peningkatan konsumsi belanja masyarakat secara daring pada produk-produk halal, yang didominasi produk fesyen muslim dan kosmetik halal,” ujarnya.
Maruf pun berharap potensi ini dapat ditangkap oleh para pelaku ekonomi nasional dengan berkolaborasi membangkitkan perekonomian rakyat.  

“Dengan potensi yang kita miliki dan usaha serta kolaborasi antara semua pemangku kepentingan, kita harapkan ekonomi dan keuangan syariah akan mampu membangkitkan ekonomi rakyat dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional,” pungkasnya. (RAMA)

SHARE