Wejangan Waketum MUI: Mari Muhasabah Sambut Tahun Baru
Waketum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengajak anak bangsa Indonesia untuk bermuhasabah di momen pergantian tahun baru.
IDXChannel - Wakil Ketua Umum (Waketum) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengajak anak bangsa Indonesia untuk bermuhasabah atau mengevaluasi diri saat pergantian tahun baru.
Pasalnya, lanjut Anwar, semua warga negara ingin maju dengan watak dan karakter serta jati dirinya sendiri sebagai bangsa. Dimana seluruh warga bangsanya merupakan insan-insan pancasilais yang ingin menjadikan negaranya menjadi negara yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
"Kita ke depan maka semua anak bangsa di negeri ini diharapkan akan bisa melakukan perenungan dan muhasabah atau mengevaluasi diri agar kita dapat menempatkan diri kita dengan sebaik-baiknya. Serta berlaku sesuai dengan apa yang telah dimaksudkan dan dinginkan oleh falsafah dan hukum dasar yang ada di negeri ini yaitu pancasila dan UUD 1945,"kata Anwar dalam keterangan tertulisnya,Kamis,(30/12/2021).
Untuk itu, lanjut Anwar agar kehidupan rakyat dan atau masyarakat bisa berjalan dengan baik, aman, tentram dan damai. Maka bangsa Indonesia harus mampu menjunjung tinggi nilai-nilai musyawarah dan mufakat yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam setiap permusyawaratan yang dilakukan.
"Ini penting kita tekankan karena kita yakin dengan menempuh cara seperti inilah kita akan dapat mewujudkan apa yang telah menjadi cita-cita dan keinginan kita bersama sebagai warga bangsa, yaitu terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia,"ujar dia.
Namun letak masalah bangsa Indonesia saat masih jauh dari yang diharapkan misalnya dalam bidang hukum yang masih tajam ke bawah dan tumpul ke atas, bahkan hukum tersebut bisa ditransaksikan dan diperjual belikan. Kemudian dalam bidang sosial seperti terlihat di media sosial tampak bagaimana sumpah serapah dan kehidupan cela mencela tumbuh dengan subur yang akan membuat bangsa ini semakin lemah, bahkan menjadi porak poranda.
Lebih lanjut, pada bidang ekonomi seperti masalah oligarki, kesenjangan dan ketimpangan kekayaan dan pendapatan yang masih sangat tajam dan mencemaskan.
"Dalam bidang politik kita lihat juga tidak kalah banyaknya masalah yang kita temukan yang semuanya tentu akan berdampak buruk terhadap kualitas kehidupan politik dan perjalanan bangsa kedepannya,"ucapnya.
Dengan demikian, hal-hal buruk ini, kata Anwar tentu tidak boleh kita biarkan terus berlangsung dan bangsa Indonesia harus dapat mencari dan menemukan solusinya bagi kebaikan bangsa dan negara.
Sehingga diperlukan perenungan dan muhasabah atau mengevaluasi diri agar dapat menempatkan diri dengan sebaik-baiknya.
"Dan momen pergantian tahun ini menurut saya, tentu sangat tepat kita manfaatkan untuk merenung dan bagi melakukan muhasabah tersebut,"ujar dia.
(IND)