Asia Pimpin Adopsi Teknologi Dunia, Tiktok hingga Dompet Digital Jadi Unggulan
Asia dinilai lebih unggul dalam penerapan teknologi. Terutama teknologi super apps, dompet digital, hingga aplikasi video pendek seperti Tiktok.
IDXChannel – Negara-negara di regional Asia menjadi sorotan penerapan teknologi digital secara global. Sebab, negara-negara Asia mampu meluncurkan aplikasi seluler yang lebih maju daripada negara-negara Barat.
Citi melalui Citi Global Perspectives & Solutions (Citi GPS) merilis laporan terbaru bertajuk “Asia As a Time Machine to The Future” yang menunjukkan beberapa bidang utama di mana Asia saat ini lebih unggul dibandingkan negara Barat.
Salah satunya, super apps yaitu aplikasi seluler yang mengintegrasikan banyak fungsi di bawah satu payung unik untuk Asia, namun ada di mana-mana di seluruh wilayah.
Didorong oleh demografi yang lebih muda dan adopsi digital yang tinggi, pengguna Asia memiliki keleluasaan dalam memanfaatkan berbagai super apps dan menikmati kenyamanan, kemudahan penggunaan, dan banyak layanan yang mereka sediakan.
Asia juga merupakan pemimpin global dalam pembayaran mobile, online dan offline. Menurut FIS, dompet digital/seluler menyumbang hampir 70% dari nilai e-commerce di Asia pada tahun 2021, lebih dari dua kali lipat Amerika Utara atau Eropa.
Selain itu, untuk pembelian yang dilakukan di toko fisik di Asia, hampir setengah (44%) transaksi dilakukan menggunakan dompet digital/ponsel, yang empat hingga lima kali lebih tinggi daripada di negara Barat.
Social commerce yang merupakan bagian dari e-commerce, menawarkan platform terintegrasi dengan fitur sosial kepada konsumen, sehingga memberikan pengalaman berbelanja yang lebih menarik dan interaktif. Asia merupakan wilayah pertama yang mengadopsi berbagai bentuk social commerce, seperti livestreaming e-commerce.
Menurut Insider Intelligence, Amerika Serikat diperkirakan akan menyamai tingkat penetrasi social commerce China tahun 2018 pada tahun 2026, menunjukkan bahwa China sekitar delapan tahun ke depan dalam social commerce.
Video pendek telah merevolusi cara orang mengonsumsi konten video dan para pembuat konten dalam membuat kontennnya. Monetisasi video pendek telah dipercepat di China, terutama melalui TikTok.
Mengingat kesuksesan format video ini, raksasa teknologi Barat cenderung mengembangkan produk mereka sendiri dengan fitur serupa seiring dengan meningkatnya persaingan untuk pengguna dan anggaran iklan.
Webtoons kartun digital yang dioptimalkan untuk tampilan seluler berasal dari Asia, di mana industri ini masih mendominasi, dan sekarang memasuki pasar Barat.
Skala maupun penetrasi layanan kesehatan digital di Asia juga tinggi dan telah menyentuh sekitar 1,5 miliar orang di Asia (dalam hal jumlah pengguna platform) dan basis penggunanya pun terus berkembang.
Selain itu, studi juga menunjukkan bahwa tingkat adopsi layanan kesehatan digital di negara berkembang di Asia naik 2,5 kali lebih tinggi dibandingkan di Amerika Serikat.
Asia yang terus memimpin dunia dalam adopsi teknologi menunjukkan bahwa tren dan teknologi yang terlihat di kawasan Asia saat ini dapat berfungsi sebagai mesin waktu menuju masa depan yang diharapkan oleh negara Barat di tahun-tahun mendatang.
(FRI)