IDXChannel - Citi melalui Citi Global Perspectives & Solutions (Citi GPS) merilis laporan terbaru bertajuk “Asia As a Time Machine to The Future”. Laporan tersebut menggambarkan kemajuan adopsi teknologi di Asia.
Dalam laporan tersebut dituliskan Asia mengadopsi teknologi baru 8 hingga 12 tahun lebih cepat dari negara Barat, menjadikannya seperti mesin waktu menuju masa depan.
CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi, mengatakan adopsi teknologi seluler telah memungkinkan negara-negara di Asia untuk mengeksplorasi dan mengembangkan bentuk baru perdagangan digital.
Bahkan di Indonesia, pendapatan dari salah satu super app terkemuka di tanah air telah menyumbang 2% PDB Indonesia pada tahun 2020, sedangkan pendapatan Meta dan Twitter masing-masing berkontribusi sebesar 0,5% dan 0,02% dari PDB AS pada tahun 2021.
“Hal ini menunjukkan peluang ekonomi yang dimiliki oleh negara kita pada pertumbuhan ekonomi digital," jelas Batara dalam keterangan tertulis, Rabu (23/8/2023).
Di sisi lain, Citi GPS mengkaji bagaimana Asia menjadi mesin waktu yang dapat memimpin kawasan lain ke dunia bisnis, hiburan, dan kesehatan yang baru.Laporan tersebut secara khusus melihat tujuh area: super apps, mobile payment, social commerce, short-form videos, eSports, webtoons, dan digital health yang saat ini merupakan elemen penting di pasar Asia.