Technology

Banyak Guru hingga Profesor Panik, Apa itu Aplikasi Pendeteksi ChatGPT

Shifa Nurhaliza Putri 16/01/2023 16:49 WIB

Aplikasi pendeteksi ChatGPT kini sedang ramai di perbincangkan.

Banyak Guru hingga Profesor Panik, Apa itu Aplikasi Pendeteksi ChatGPT. (Foto: Aplikasi Pendeteksi ChatGPT)

IDXChannel - Aplikasi pendeteksi ChatGPT kini sedang ramai di perbincangkan. Pasca merebaknya virus, platform ChatGPT yang dibuka untuk umum pada akhir tahun 2022 membuat dunia terkagum-kagum, termasuk para peneliti, dengan kemampuannya menyusun teks ilmiah layaknya manusia.

Sayangnya, siswa menggunakan terobosan teknologi AI ChatGPT untuk menyelesaikan tugas mereka, dan karena menggunakan kecerdasan buatan atau AI (Artificial Intelligence) ini sangat cerdas, banyak dosen dan guru tidak menyadari bahwa siswa mereka ditipu oleh bot AI. ChatGPT memiliki sistem kerja seperti DALL-E yang menggunakan algoritma atau machine learning untuk membuat pengguna merasa seperti sedang berkomunikasi atau chatting dengan orang sungguhan.

Selain itu, ChatGPT juga bisa digunakan untuk mendapatkan jawaban dari berbagai pertanyaan. Bahkan, ChatGPT juga bisa digunakan sebagai bot untuk membuat pesan yang lebih terstruktur yang bisa dikirim ke orang lain.

Dengan pemikiran tersebut, tidak mengherankan jika ChatGPT sering disebut sebagai pengganti Google. Selain itu, ChatGPT juga digunakan untuk menghasilkan teks yang dapat digunakan siswa untuk tugas mereka.

Pendiri Aplikasi ChatGPT

Edward Tian (23) adalah nama mahasiswa yang meneliti dan membuat aplikasi, karena ingin melawan plagiarisme.

Mengutip akun Twitternya (@edward_the6), pada 3 Januari 2023, Tian mengatakan bahwa dia menghabiskan liburan Tahun Baru membangun GPTZero. Selanjutnya, ia memperkenalkan GPTZero sebagai aplikasi yang dapat dengan cepat dan efisien mendeteksi apakah sebuah esai adalah ChatGPT atau tulisan tangan manusia.

Di laman pribadinya, Tian juga membagikan 2 video yang membandingkan aplikasi analisis artikel di satu media dan artikel di saluran lain. Dari video demo terlihat bahwa GPTZero dapat secara akurat mengidentifikasi tulisan-tulisan yang ditulis oleh manusia dan AI.

Diketahui, bahwa salah satu mantan jurnalis data BBC ini mengatakan kepada Business Insider bahwa dia termotivasi untuk membangun GPTZero setelah melihat peningkatan kasus plagiarisme AI. Selain itu, Microsoft dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk menambahkan ChatGPT ke aplikasi Office-nya, yang dapat meningkatkan peluang siswa menggunakan kecerdasan buatan untuk menyelesaikan PR sekolah. (SNP)

SHARE