BYD Targetkan Jual 1 Juta Unit Mobil Sepanjang 2025 di Luar China
BYD memasang target dengan menjual 1 juta unit mobil di luar China. Perusahaan itu bakal berpotensi bersaing dengan SAIC dan Chery di pasar luar negeri.
IDXChannel - BYD terus mempertahankan pasar mobil listrik di beberapa negara, termasuk Indonesia. Hal ini membuat mereka memasang target ambisius dengan menjual 1 juta unit mobil di luar China.
Melansir Carnewschina, penjualan mobil BYD di luar China berkembang pesat sejak 2022. Tahun lalu, produsen asal China itu berhasil menjual 417.204 unit di luar China. Sementara pada paruh pertama 2025, mereka berhasil menjual 472.00 unit mobil di luar China.
Ini membuat BYD berpotensi bersaing dengan SAIC dan Chery di pasar luar negeri. Sebagai gambaran, Chery menjual 1.727.299 unit, pada Januari-Agustus 2025. Capaian ini naik 14,55 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Capaian tersebut diprediksi akan terus tumbuh hingga akhir tahun ini. Sementara BYD juga bertekad untuk menggandakan penjualan mobil di luar negeri hingga akhir 2025.
Berdasarkan laporan dari 21st Century News Group, General Manager Brand dan PR BYD Li Yunfei mengungkapkan ambisi perusahaan di luar negeri pada 2025. ia menyampaikan BYD memperkirakan penjualan luar negerinya sepanjang tahun akan meningkat dua kali lipat.
Ini berarti BYD berencana untuk menjual setidaknya 944.000 unit di luar China. Tapi, ini bukan hal yang sulit untuk dicapai karena mereka memiliki lini model yang siap menjangkau berbagai kelas.
Sebagai informasi, BYD telah memasarkan kendaraannya di lebih dari 100 pasar internasional. Perlu dicatat, BYD bukan hanya mengekspor tapi juga mengoperasikan pabrik di luar China, seperti Uzbekistan dan Thailand.
BYD juga berencana membangun fasilitas produksi di Turki, Hungaria, Brasil, dan Indonesia. Bahkan, mereka juga telah mengumumkan akan membangun pabrik di Malaysia, yang akan beroperasi pada tahun depan.
Bulan lalu, BYD telah mengekspor 900 unit mode Dolphin hasil produksi pabrik di Thailand ke Jerman, Belgia, dan Inggris. Pabrik-pabrik BYD di luar China menjadikannya lebih fleksibel dan memperkuat kehadiran mereka di pasar internasional.
(Febrina Ratna Iskana)