IDXChannel - Saham produsen mobil listrik China, BYD, anjlok hampir delapan persen saat pembukaan perdagangan Bursa Efek Hong Kong pada Senin (1/9/2025).
Dilansir dari NDTV, harga saham BYD sempat menyentuh level terendah sejak Februari 2025.
BYD melaporkan penurunan laba hingga 30 persen pada kuartal II-2025. Ini merupakan penurunan laba yang pertama dalam lebih dari tiga tahun.
BYD mencatat laba bersih sebesar 6,36 miliar yuan atau sekitar Rp14,7 triliun pada April-Juni 2025, jauh di bawah ekspektasi pasar.
Penurunan laba didorong antara lain peningkatan biaya operasional dan perang harga yang agresif di pasar China.