Technology

Dianggap Berlebihan, Larangan ChatGPT di Italia Diprotes

Wahyu Dwi Anggoro 03/04/2023 13:41 WIB

Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini mengkritik keputusan Otoritas Perlindungan Data melarang sementara ChatGPT.

Dianggap Berlebihan, Larangan ChatGPT di Italia Diprotes. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Wakil Perdana Menteri Italia Matteo Salvini mengkritik keputusan Otoritas Perlindungan Data melarang sementara ChatGPT. Dia mengatakan pemblokiran tersebut terlalu berlebihan.

OpenAI membuat ChatGPT offline di Italia pekan lalu. Sebelumnya, Otoritas Perlindungan Data memperingatkan potensi pelanggaran privasi pengguna ChatGPT. 

Dilansir dari Reuters pada Senin (3/4/2023), badan tersebut juga mempertanyakan efektifas proses verifikasi untuk menyaring pengguna di bawah umur. 

Otoritas Perlindungan Data independen dari pemerintah. Italia menjadi negara Barat pertama yang mengambil tindakan tegas terhadap ChatGPT.

"Saya merasa keputusan pengawas privasi yang memaksa #ChatGPT untuk memblokir akses di Italia berlebihan," tulis Salvini di Instagram.

"Masalah privasi menyangkut hampir semua layanan online,” lanjutnya.

Otoritas Perlindungan Data Italia menolak mengomentari postingan Salvini.

Sejak dirilis tahun lalu, ChatGPT telah memicu demam teknologi kecerdasan buatan. OpenAI menerima dukungan dari raksasa teknologi Microsoft.

OpenAI mengatakan bahwa pihaknya berusaha secara aktif ntuk mengurangi penggunaan data pribadi dalam melatih sistem AI-nya, termasuk  ChatGPT.

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan (otoritas data Italia) dan menginformasikan tentang bagaimana sistem kami dibangun dan digunakan," kata OpenAI.

Salvini menyatakan larangan itu dapat merugikan sektor bisnis dan inovasi teknologi di Italia. Dia berharap solusi cepat ditemukan sehingga akses segera dipulihkan.

“Setiap revolusi teknologi membawa perubahan besar, risiko dan peluang. Pihak berwenang berhak mengontrol dan mengatur melalui kerja sama internasional antara regulator dan legislator, tetapi jangan diblokir,” ujarnya.

(WHY)

SHARE