IDXChannel - Kehadiran chatbot berbasis artificial intelligence (AI), ChatGPT digadang-gadang akan menggeser banyak posisi pekerjaan.
Namun studi terbaru mencatat bahwa ada cukup daftar pekerjaan yang aman dari ancaman teknologi yang dikembangkan oleh OpenAI tersebut.
Sebuah studi yang dilakukan University of Pennsylvania dan OpenAI mengungkapkan bahwa sekitar 80% tenaga kerja AS dapat terpengaruh setidaknya 10% dari tugas kerja mereka setelah kehadiran OpenAI. Hanya sekitar 19% pekerja yang terpengaruh setengah pekerjaannya.
Masih menurut studi tersebut, teknologi baru akan memengaruhi semua tingkat upah, dengan pekerjaan berpenghasilan lebih tinggi berpotensi menghadapi risiko penggantian yang lebih besar. Individu yang memegang gelar Sarjana, Magister, dan profesional lebih berisiko kehilangan pekerjaan mereka.